Edy Out!

Edy Rahmayadi

Banyak yang berharap Edy mampu membawa perubahan dalam PSSI. Terlebih ketika itu Edy masih menjabat sebagai Pangkostrad ketika terpilih sebagai Ketum PSSI. Namun, seiring dengan perjalanan waktu, Edy mulai mendapat desakan mundur.

Setelah Timnas Indonesia gagal di SEA Games 2017, Edy semakin mendapat kritikan setelah memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Sumatera Utara. Keputusan itu membuat Edy semakin mendapat desakan untuk mundur karena dianggap tidak akan fokus ketika rangkap jabatan.

Bacaan Lainnya

Tagar #EdyOut banyak beredar di media sosial setelah Timnas Indonesia gagal di babak grup Piala AFF 2019. Dalam perjalanan menuju Kongres Tahunan PSSI 2019, Edy tidak henti-hentinya mendapat desakan mundur setelah muncul kasus pengaturan skor yang menimpa sejumlah petinggi PSSI.

Kini Edy memutuskan mundur di saat PSSI sedang babak belur dihajar kasus pengaturan skor. Beban berat pun menanti siapa saja yang akan menggantikan posisi Edy sebagai Ketua Umum PSSI.

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menilai Edy Rahmayadi yang baru saja mengundurkan diri telah dikhianati oleh orang-orang di dalam PSSI. Umuh mengapresiasi langkah Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi yang mundur dari jabatannya.

Umuh menilai Edy lebih baik fokus mengurus Sumut ketimbang sepak bola. Ia menganggap rangkap jabatan Edy berpengaruh kepada kepengurusan internal organisasi PSSI, termasuk informasi terkini tentang sepak bola Indonesia yang diterimanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *