All England 2018, Buat Penasaran

BIRMINGHAM – Turnamen bulu tangkis paling bergengsi di dunia, All England 2018 akan dimulai di Birmingham Arena, Birmingham, Rabu (14/3).

Selain menunggu aksi semua jago tepok bulu papan atas, All England juga membuat penasaran karena adanya aturan baru soal servis, yang shuttlecock-nya harus 115 cm di atas permukaan lapangan. Peraturan baru itu sudah mulai diuji di German Open pekan kemarin. Hasilnya, banyak pemain yang protes.

Bacaan Lainnya

Nah, kasta German Open dan All England sangat jauh berbeda. Di Jerman masih ada babak kualifikasi dan pesertanya tidak seluruhnya merupakan pemain ranking atas. Namun di Birmingham, semua peringkat teratas dunia wajib ikut, kecuali ada surat keterangan dokter (cedera).

Bisa dibayangkan, jika banyaknya protes di lapangan dari pemain seperti di German Open, terjadi juga di All England. “Ini (servis baru) merugikan pemain. Kami harus mencari solusi, jangan sampai terlalu lama menyalahkan aturan baru. Bagaimanapun juga, aturan harus dijalani dan harus beradaptasi,” kata Kepala Pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi kepada Badminton Indonesia.

Menurut Herry, hakim servis bakal sangat menentukan. Bisa dibilang, pengadil yang duduk di seberang wasit utama itu akan banyak memengaruhi pertandingan. “Bisa saja kemenangan ditentukan oleh service judge,” tutur Herry.

Dia menjelaskan, di final ganda putra German Open pekan kemarin, pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto merasakan kekesalan gara-gara aturan baru.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *