Zulhas : Harga Beras Naik karena Bulog dan Swasta Rebutan Gabah

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Dok. Hendra Eka/Jawa Pos)

JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan penyebab harga beras naik di pasaran. Salah satunya karena Bulog dan Swasta rebutan gabah.

Ia menjelaskan, harga gabah naik karena pengusaha swasta membeli dengan harga di atas harga eceran tertinggi (HET). Sedangkan Bulog membeli sesuai HET sehingga yang terjadi gabah menjadi bahan rebutan dengan swasta.

Bacaan Lainnya

“Swasta berebut membeli gabah, sementara Bulog kan patokannya HET. Gabah itu HET-nya Rp 4.200, nah swasta bisa beli Rp 5.000. Ya Bulog nggak bisa beli,” kata Zulhas saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).

Ia menjelaskan, harusnya Bulog bisa membeli dengan harga tinggi untuk kemudian dijual murah. Ini sesuai dengan fungsi Bulog, yakni untuk menstabilkan harga beras.

Dalam hal ini, Zulhas menyinggung peran Bulog yang berbeda di aturan terbarunya. Ia menyebut, saat ini Bulog bagian dari BUMN padahal dulu stabilisasi. Alasan itu juga yang disebut Zulhas sebagai pemicu harga gabah yang menjadi rebutan dan berimbas pada kenaikan harga.

“Nah, memang peraturan baru ini Bulog sebagai bagian dari BUMN dulu kan Bulog sebagai stabilisasi. Nah dengan begitu swasta berlomba-lomba membeli gabah, harganya jadi mahal. Otomatis produk jadinya, beras naik,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *