Kasus perkelahian siswa hajar siswi di dalam kelas SMAN 4 Kota Parepare, Sulawesi Selatan berujung pada pelaporan polisi.
Melihat anak perempuannya dipukul di bagian kepala, orang tua MH melaporkan FR ke Polres Parepare. Bagaimana tidak, pukulan yang diterima MH membuat anaknya mendapat perawatan di Rumah Sakit.
Dalam Laporan Polisi dengan nomor LP/107/III/2018/Polda Sulsel/Res Parepare, orang tua korban melaporkan dugaan tentang kekerasan di bawah umur terhadap MH oleh FR.
“Kita sudah laporkan pihak kepolisian, laporan susah resmi kita masukkan,” terang Ulfa, Orang tua MH, Rabu (7/3/2018).
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Parepare, AKP Herly Purnama membenarkan adanya pelaporan orang tua korban. “Sudah ditangani Oleh Penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” kata Herly.
Seperti diketahui, sebuah video seorang siswa memukuli pelajar wanita di dalam kelas, beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, nampak pelajar pria berusaha menghindari pukulan dari pelajar wanita sambil sesekali melayangkan pukulan menggunakan sebuah kertas karton.
Keduanya berputar-putar sambil saling pukul, si pelajar perempuan sempat terjatuh dan mengenai meja belajar namun ia bangkit lagi. Karena tak terima terus dipukul, si pelajar pria naik pitan dan melayangkan pukulan keras ke arah wajah si pelajar wanita.
Anehnya, saat direkam tidak ada yang berusaha melerai keduanya, baru setelah pelajar pria melayangkan pukulan keras ada pelajar pria yang berusaha menghentikan perkelahian.
Belakangan diketahui, pelajar pria itu berinisial FR sedangkan pelajar wanitanya berinisial MH, kejadian tersebut berlangsung pada Senin (5/3/2018) sekira pukul 13.00 Wita, di ruangan kelas X IPS 4, SMA Negeri 4 Kota Parepare.
Informasi dalah salah seorang pelajar lain, insiden perkelahian ini bermula dari salah paham. FR dan seorang temannya bermain lempar kertas dan tanpa sengaja mengenai MH.
(ysp/pojoksatu)
