Namun fakta yang ditemukan berdasarkan hasil penyelidikan timsus adalah, penembakan terhadap Brigadir Joshua. “Timsus menemukan bahwa peristiwa terjadi adalah peristiwa penembakan terhadap J (Brigadir Joshua),” ujarnya.
Akan tetapi, penembakan oleh Bharada Eliezer itu merupakan perintah dari Ferdy Sambo. “Penembakan dilakukan oleh RE (Bharada Eliezer), atas perintah FS (Ferdy Sambo),” bebernya.
Kemudian, Ferdy Sambo membuat skenario seolah-olah telah terjadi baku tembak. Caranya, mengambil senjata Brigadir Joshua dan menembakkan beberapa kali ke dinding. “Untuk membuat seolah-olah telah menjadi tembak-menembak, saudara FS melakukan penembakan dengan senjata milik saudara J ke dinding berkali-kali,” tambah Sigit. (dil/pojoksatu)