JAKARTA – Sungai Citarum bukan hanya sungai terbesar dan terpanjang yang melintasi Jawa Barat dan DKI Jakarta. Tapi juga sebagai sungai terkotor di dunia.
Hal itu sebagaimana laporan yang diturunkan media internasional AJ+ yang merilis sebuah video laporannya, Rabu (6/3/2018) kemarin.
“Indonesia’s Citarum River is known as the most polluted river in the whole world,” demikian judul yang disematkannya.
Dalam video berdurasi dua menit 15 detik itu, terpampang jelas kondisi Sungai Citarum di Ibukota yang penuh dengan sampah.
“Ini adalah salah satu sungai terkotor di dunia,” tulisnya.
Di sungai tersebut, dicatat tak kurang dari 280 ton sampah sekaligus menjadi sumber air bagi 28 juta warga.
Itu pun masih ditambah dengan buangan limbah industri dari berbagai pabrik di sepanjang aliran sungai tersebut.
Salah satu warga, Yusuf Supriadi, yang diwawancara menyebutkan, setiap kali musim hujan Sungai Citarum selalu membawa banjir.
“Tangan saya sampai gatal,” katanya.
Seorang pegiat lingkungan, Deni Riswandi pun menyesalkan ketercemaran Sungai Citarum tersebut.
Ia pun sangat menyesalkan adanya warga yang terdampak akibat kandungan kimia dalam limbah yang mengalir di Citarum.
“Kita pernah menggugat lewat pemerintah, tapi responnya tidak pernah ada solusi,” katanya.
Sebelumnya, predikat sungai terkotor di dunia juga sudah disandangkan oleh Bank Dunia satu dekade yang lalu.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa sungai tersebut mengandung bahan kimia beracun yang mengkhawatirkan.
Angkanya pun cukup mengkhawatirkan yakni seribu kali lipat lebih tinggi dari batas air minum aman yang ditetapkan Amerika Serikat.
(ruh/pojoksatu)
