JAKARTA – PT Pupuk Indonesia Holding Company menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi sepanjang tahun 2018 ini aman. Kemampuan total produksi dari perusahaan melebihi alokasi pupuk subsidi yang harus disalurkan.
“Dari 14 pabrik yang ada, total produksi pupuk seluruh Indonesia mencapai 13,19 juta ton. Sedangkan untuk alokasi pupuk subsidi mencapai 9,55 juta,”ujar VP External Comminication and Media Relation PT Pupuk Indonesia M Aby Radityo, kemarin (4/5).
Sedangkan untuk alokasi pupuk subsidi di Jawa Tengah sendiri mencapai 1.831.990 ton setahun. Dengan rincian pupuk urea 763.140 ton per tahun, pupuk SP-36 162.970 ton, pupuk ZA 220.630 ton, pupuk NPK 421.920 ton dan pupuk organik 263.330 ton.
Penyalurannya, dari Januari sampai April 2018 untuk pupuk urea dari yang dialokasikan 271.982 ton baru tersalur 257.059 ton atau 95 persen, kemudian pupuk NPK alokasi 164.580 ton sudah tersalur 135.538 ton atau 82 persen. Pupuk SP-36 alokasi 71.272 ton realisasi 60.978 ton atau 86 persen.
Pupuk ZA alokasi 84.421 ton realisasi 72.196 ton dan pupuk organik dari alokasi 95.352 ton terealisasi 59.270 ton atau 62 persen.
“Total pupuk dari Januari sampai April 2018 di Jawa Tengah sudah terealisasi 58.5041 ton dari alokasi 687.604 ton atau sudah 85 persen dan sudah mencukupi kebutuhan petani,”ungkapnya.
