Psikolog Sebut Skill Siswa Berkurang Selama Covid-19

Pelajar
MEMBURU INTERNET: Sejumlah pelajar di Desa Tanjung Paku, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, menuju bukit agar bisa mendapatkan akses internet. (JAMBI EKSPRES)

JAKARTA — Pemerintah telah memberikan izin atas berlansungnya pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas secara penuh. Langkah ini dilakukan sebagai upaya dalam meminimalisir melebarnya learning loss di Tanah Air.

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo pun mengakui bahwa PTM ini merupakan hal yang dibutuhkan saat ini. Mengingat kondisi psikologis anak dan orang tua juga yang tertekan akibat terlalu lama belajar dari rumah lewat skema pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Bacaan Lainnya

“Tentu langkah PTM ini tetap harus mempertimbangkan keamanan dari kesehatan siswa. Tidak dapat dipungkiri ada kemampuan dan keterampilan yang kurang maksimal terasah saat PJJ seperti keterampilan bersosialisasi dan kemampuan pemahaman terhadap pelajaran tertentu,” ungkap dia kepada JawaPos.com, Minggu (23/1).

Adapun, kondisi tekanan psikologi yang umum ditemukan pada anak selama pandemi sangat beragam. Jika PJJ masih terus diterapkan sebagai mekanisme pembelajaran di masa pandemi, peserta didik akan merasakan tekanan mental yang berlebihan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *