Pemakaman Aipda Sofyan Korban Bom Bunuh Diri Diiringi Isak Tangis

Korban Bom Bunuh Diri
Jenazah Aipda Sofyan korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Jawa Barat, sekitar pukul 17.00 WIB (Foto : AGUNG EKO SUTRISNO/ RADAR BANDUNG)

BANDUNG — Jenazah Aipda Sofyan korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Jawa Barat, sekitar pukul 17.00 WIB. Proses pemakaman Aipda Sofyan itu diikuti personel Polrestabes Bandung dan Polda Jawa Barat.

Saat pemakaman berlangsung, tangis haru mengantarkan jenazah Aipda Sofyan. Istri almarhum tampak dirangkul oleh sanak saudaranya karena emosional dan tak kuasa menahan kepergian suaminya itu.

Bacaan Lainnya

Aipda Sofyan merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek Astanaanyar. Kakak Aipda Sofyan, Salman menuturkan adiknya gugur setelah terkena ledakan bom dan mengalami luka berat di bagian leher.

“Luka di leher, urat nadi kena di sini (sambil tunjuk leher),” kata Salman saat diwawancarai di rumah duka. Salman mengaku tak menyangka adiknya berpulang lebih dulu karena menjadi korban bom bunuh diri pagi tadi,” ucap Salman.

Saudara korban lainnya, Mustofa mengaku kaget setelah menerima kabar duka Aipda Sofyan menjadi korban satu-satunya atas kejadian tersebut. Menurutnya, semasa hidup, Aiptu Sofyan merupakan orang yang sangat baik hati.

“Dengar beritanya, lagi apel pagi baru kejadian.Ya kaget. Karena kebijakannya, terus suka bermusyawarah dengan keluarga dan tetangga,” tuturnya.

Hingga saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Rinciannya, 10 anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka. Bahkan, satu personel polisi meninggal dunia.

Dalam unggahannya di Instagram Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, turut berbela sungkawa atas gugurnya Aipda Sofyan.

“TURUT BERDUKA CITA, Atas gugurnya Aipda Sofyan, Polisi yang bertugas di Polsekta Astana Anyar Kota Bandung saat melindungi sesama anggota kepolisian di kejadian aksi terorisme di lokasi tersebut,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya, dalam unggahannya di Instagram @ridwankamil, Rabu (7/12).

Sementara itu, atas terjadinya peristiwa tersebut, Kang Emil menyatakan “Kita tidak pernah takut dan tidak akan pernah kalah oleh aksi kekerasan dan aksi terorisme mana pun, kita bangsa yang kuat yang selalu bersama-sama menghadapi apa pun, baik pandemi, krisis ekonomi, ancaman radikalisme maupun terorisme,” pungkasnya.

Sementara itu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjenguk masyarakat dan personel polri yang menjadi korban peristiwa bom bunuh diri Mapolsek Astana Anyar di Rumah Sakit Immanuel, Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *