Krisis Akibat Pandemi Covid-19, Hewan Kurban Malah Meningkat

Hewan kurban berupa satu ekor sapi dari Bupati Bogor mengenakan masker.

RADARSUKABUMI.com – Krisis akibat pandemi Covid-19 tidak berdampak pada jumlah hewan kurban. Sebaliknya, jumlah hewan kurban yang disembelih tahun ini justru meningkat. Kondisi tersebut seakan mengonfirmasi bahwa kondisi krisis selalu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan.

Kondisi itu tergambar dalam data penyembelihan hewan kurban dalam program Kurban Online Baznas 2020. Tahun lalu jumlah hewan kurban yang disembelih mencapai 1.600-an ekor. Tahun ini jumlahnya meningkat tajam menjadi 2.503 ekor.

Bacaan Lainnya

Dirut Baznas M. Arifin Purwakananta mengatakan, jumlah sesungguhnya bisa lebih banyak. Sebab, Baznas masih membuka program kurban online sampai hari tasyrik kedua atau Minggu (2/8) besok. ”Saya kira ini menarik. Bahwa krisis selalu meningkatkan nilai-nilai kemanusiaan,” katanya kemarin (31/7).

Dalam kondisi sulit sekalipun, tutur Arifin, umat Islam tetap dapat membantu sesamanya. Umat Islam juga menjadi penyelamat atas krisis yang sedang melanda saat ini. Dia menjelaskan, data jumlah hewan kurban tersebut juga mengonfirmasi penelitian World Giving Index yang menempatkan Indonesia sebagai negara dengan kedermawanan tinggi. Bahkan, pada periode 2018, Indonesia ditetapkan sebagai negara dengan tingkat kedermawanan luar biasa.

Arifin juga bersyukur karena penyembelihan hewan kurban di banyak tempat telah mematuhi protokol kesehatan. Misalnya menggunakan masker dan di rumah potong hewan (RPH). Arifin juga mengapresiasi penggunaan besek sebagai kemasan daging. ”Ramah lingkungan dan menghindari sampah plastik” ucapnya.

Sementara itu, Yayasan Eduversal Indonesia kemarin menyembelih 162 ekor sapi. Penyembelihan dilakukan di RPH Terpadu Bubulak, Kota Bogor. Ketua Pelaksana Pemotongan Kurban Yayasan Eduversal Indonesia Yusuf Tanriverdi mengatakan, hewan kurban yang disembelih tersebut antara lain berasal dari donasi sebelas sekolah mitra mereka.

Penyembelihan, sebut Yusuf, dilakukan di RPH untuk menerapkan protokol kesehatan sehingga aman dari potensi penularan Covid-19. Selain itu, semua petugas yang terlibat dalam penyembelihan wajib memakai masker. Pemotongan dilakukan serentak 31 Juli di beberapa kota. Antara lain Bogor, Depok, Aceh, Bandung, Semarang, dan Jogjakarta. Pembagian daging kurban juga menggunakan besek supaya ramah lingkungan.

Pada bagian lain, Presiden Joko Widodo beserta keluarga melaksanakan salat Idul Adha di depan kediaman dinas di Wisma Bayurini, kompleks Istana Kepresidenan Bogor. Presiden melaksanakan salat berjamaah secara terbatas. Bersama Ibu Negara Iriana, sang putra bungsu Kaesang Pangarep, juga komandan Grup A Paspampres dan ajudan. Imam dan khatibnya pun anggota tim pengamanan internal Istana Bogor yang juga ketua DKM di masjid istana itu, Muhammadun. (jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *