KAI Commuter Sesalkan Insiden Penembakan di KRL

Penumpang duduk tanpa berjarak di dalam KRL Commuter
Penumpang duduk tanpa berjarak di dalam KRL Commuter Line, Jakarta, Kamis (10/3/2022). Foto: Dery Ridwansah/ JawaPos.com

JAKARTA — VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengaku menyesalkan ulah oknum yang dengan segaja melakukan penembakan ke Kereta Rel Listrik (KRL) Tanah Abang-Rangkasbitung yang terjadi pada Rabu (30/3). “KAI Commuter menyesalkan atas tindakan vandalisme terhadap sarana KRL oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggung jawab,” ujar Anne kepada wartawan, Kamis (31/3).

Anne menuturkan, tindakan vandalisme tersebut terjadi pada KRL 2138 relasi Tanah Abang-Rangkasbitung sekitar pukul 19.45 WIB di lintas antara Stasiun Palmerah-Stasiun Kebayoran. Akibat aksi vandalisme tersebut, kaca jendela pada kereta ke-5 dari depan retak dan berlubang.

“Petugas Pengawal KRL dan Petugas On Train Cleaning dengan sigap membersihkan serpihan kaca akibat vandalisme tersebut, serta menjaga dan menutup jendela yang retak dan berlubang tersebut dengan tirai sepanjang perjalanan KRL,” katanya.

Anne mengungkapkan, tidak ada korban atas kejadian tersebut. KRL 2138 tersebut tetap melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Rangkasbitung dan kembali hanya sampai Stasiun Serpong sebagai KRL 2177 untuk dilakukan perbaikan kaca jendela.

Atas kejadian tersebut, petugas keamanan dan petugas terkait segera menuju lokasi kejadian untuk mencari informasi terkait pelaku vandalisme kepada warga sekitar tempat kejadian. “Petugas KAI Commuter di lokasi kejadian juga memberikan edukasi dan sosialisasi tentang bahaya vandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian,” ungkapnya.

KAI Commuter mengimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya yang tinggal di sekitar jalur rel, untuk menjaga keamanan perjalanan kereta. Masyarakat juga diharapkan mendukung penuh gerakan antivandalisme terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *