Jadi Ajang Ikrar Warga NU dan Santri

SURABAYA– Tak jauh beda dengan perhelatan pada 9 April 2017 silam, Istighotsah Kubro gelaran PWNU Jatim di Gelora Delta, Sidoarjo, kemarin pagi (28/10), jadi arena lautan manusia. Tak hanya jadi arena memanjatkan doa untuk keselamatan bangsa, Istighotsah itu juga jadi ajang para ulama, dan umat muslim yang hadir, untuk menyikapi situasi kebangsaan yang terjadi akhir-akhir ini.

Istighotsah Kubro yang digelar dalam rangkat peringatan hari Santri serta Sumpah Pemuda itu, diikuti ratusan ribu umat islam yang mengalir dari 42 PCNU kabupaten/kota se-Jatim, kader-simpatisan badan otonom (banom) NU, serta para santri dari berbagai daerah. Mereka memenuhi area tribun, lapangan, serta seluruh area komplek GOR Gelora Delta.

Bacaan Lainnya

Para ulama, tokoh, serta sejumlah pejabat juga hadir dalam Istighotsah Kubro tersebut. Dari jajaran PWNU Jatim, ada Rais Syuriah KH Anwar Mansyur, ketua Tanfidziyah KH Marzuki Mustamar, serta jajaran syuriah. Di antaranya KH Agoes Ali Masyhuri, KH Kholil Asad, KH Nurul Huda Jazuli, KH Abdul Matib, KH Ubaidillah Faqih, KH Abdullah Kafabihi, dan para ulama lainnya. Dari PBNU, hadir mantan Rais Am yang kini menjadi Mustasyar, KH Ma’ruf Amin.

Sejumlah pejabat dan tokoh juga hadir. Ada Wakil Ketua MPR yang juga ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, perwakilan Forpimda Jatim, serta sejumlah kepala daerah. Momen itu juga diikuti ilmuwan dan aktivis perdamaian asal Palestina, Mohammed Dajani.

Acara langsung dibuka dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin secara bergiliran oleh para kiai syuriah PWNU. Setelah itu, dilanjutkan pembacaan doa yang oleh para ulama sepuh. Mohammed Dajani juga didapuk untuk ikut memimpin doa. Seperti rencana awal, para jamaah yang hadir hanya membawa dua atribut kebesaran. Yakni bendera-atribut NU, serta atribut bendera kebangsaan merah putih.

Istighotsah Kubro yang digelar PWNU Jatim ini, tak lepas dari situasi bangsa akhir-akhir ini. Terutama terkait ancaman terhadap NKRI dan Ahlusunnah wal Jamaah (Aswaja). Karena itu pula, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar langsung mengajak seluruh jamaah berdoa.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *