JAKARTA – Serangan serangan udara yang dilakukan oleh Israel di wilayah Jalur Gaza pada Sabtu pagi, (27/10) dikecam Presiden Joko Widodo. Pasalnya, serangan tersebut bukan hanya merugikan masyarakat sipil dan,l menyebabkan kerusakan bagi sejumlah wilayah, tapi juga menimbulkan kerusakan pada sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bayt Lahiya, bagian utara Gaza.
“Indonesia mengecam keras serangan Israel di tanggal 27 Oktober kemarin karena tidak hanya merusak rumah sakit kita tetapi juga wilayah sekitar,” ujar Presiden Joko Widodo dalam keterangannya. Jokowi menambahkan, aksi yang dilakukan Israel tidak mengubah sikap Indonesia.
Menurutnya, dukungan bagi kemerdekaan bangsa Palestina atas penjajahan Israel akan selalu menjadi prioritas diplomasi internasional Indonesia. Indonesia, disebutnya akan tetap selalu berada di pihak Palestina dalam perjuangannya. “Indonesia tetap dan akan selalu di belakang bangsa Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaannya. Tidak ada kata mundur untuk itu,” tandasnya.
Untuk diketahui, Rumah Sakit Indonesia yang mengalami kerusakan akibat serangan itu telah beroperasi sejak 2012 lalu. Didirikan oleh sejumlah lembaga solidaritas Indonesia untuk Palestina dengan dana sumbangan dari masyarakat Indonesia, kehadirannya menjadi sangat krusial di tengah warga Gaza.
Sementara itu, Reza Aldilla Kurniawan, relawan MER-C di Gaza mengatakan, pada Sabtu lalu, pesawat tempur F16 Israel meluncurkan lima roket. Nahasnya, jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara, Palestina.
Dentuman keras kelima roket tersebut, kata dia, menyebabkan guncangan keras di area sekitar, bahkan mengakibatkan kerusakan di beberapa bagian RS Indonesia. Ruangan yang mengalami kerusakan di antaranya ruangan kantor administrasi, toilet, koridor, ICU, dan lainnya. Saat kejadian, Reza berada di dalam bangunan Wisma Rakyat Indonesia yang terletak di belakang RS Indonesia. Di situ, guncangan terasa besar sekali.
