Istrinya Sering Dipinta Uang Selingkuhan, Suami Ngamuk Tusuk Jantung Hingga Tewas

Pembunuhan
Rifani menyerahkan diri ke polisi

BANJARMASIN – Gara-gara pacari istri orang dan sering minta uang, Pardiansyah (25) ditusuk belati hingga mengenai jantungnya. Pardiansyah sempat dilarikan ke Rumah Sakit Suaka Insan pada Kamis malam (15/7). Namun nyawanya tak tertolong. Warga Desa Barikin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah itu ditusuk hingga mengenai jantungnya di kawasan Banjarmasin Barat.

Penusuknya adalah M Rifani (36), warga Jalan Manunggal, Tamban, Kabupaten Barito Kuala. Beberapa jam setelah penusukan, pelaku Rifani menyerahkan diri kepada polisi. Kejadian bermula saat korban yang bekerja sebagai buruh las di PT DML Dockyard selingkuh dengan istri pelaku. Sejak menjalin hubungan terlarang, korban kerap meminta uang kepada istri pelaku.

Bacaan Lainnya

Kelakuan korban diketahui oleh pelaku. Pelaku naik pitam. Ia tak menyangka uang yang diberikan kepada sang istri justri diberikan lagi kepada selingkuhan istri. Pelaku akhirnya mendatangi tempat kerja korban. Ia menunggu korban di dok kapal Jalan PM Noor. Begitu Pkorban keluar, Rifani dan seorang temannya mendekat.

Mereka sempat adu mulut. Orang-orang di sana sudah mencoba melerai. Rupanya, amarah yang tak terbendung, menyebabkan Rifani menarik belatinya. Ia langsung menikam dada Pardi, panggilan akrab Pardiansyah. Korban roboh. Pelaku kabur ke arah Pelabuhan Trisakti. Korban dilarikan ke rumah sakit oleh rekan kerjanya, tapi nyawanya tak tertolong.

Rifani Menyerahkan Diri

Tim gabungan Reskrim Polsek Banjarmasin Barat yang dipimpin Kapolsek AKP Faizal Rahman dan Kanit Reskrim Ipda Hendra Agustian Ginting dibantu Resmob Polda Kalsel, Jatanras dan Timsus Polresta Banjarmasin, memburunya sampai ke desa asalnya. Berkat bujukan keluarga, pelaku bersedia mendatangi mapolresta untuk menyerahkan diri.

Ginting menerangkan, pelaku masih diperiksa. “Motifnya masih didalami, nanti begitu rampung, kami buka ke teman-teman wartawan,” ujarnya mewakili kapolsek, kemarin (16/7). Jenazah langsung dibawa ke kampung halamannya di HST. Dibantu ambulans relawan MG Elang Utara, mengingat korban bukan orang berpunya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *