JAKARTA – Bentrok kelompok suporter Persitara Jakarta Utara dengan warga (awalnya disebut bentrok dengan Jakmania) di Jakarta Timur, Sabtu (4/8/2018) menewaskan dua orang suporter klub sepak bola Liga 3 itu.
Dari video yang beredar di lini masa, dua orang yang diduga suporter Persitara tersebut tergeletak di jalan dengan kondisi mengenaskan bersimbah darah.
Bentrokan itu sendiri sempat mengganggu arus kendaraan saat kedua kelompok saling lempar batu yang mengakibatkan sejumlah kaca kendaraan yang terjebak di lokasi kejadian rusak dan pecah.
Tragisnya, salahseorang korban seperti tayangan di video tersebut terlihat masih memegang stik drum, sehingga kuat dugaan korban memang seorang suporter sepak bola.
Aparat kepolisian sendiri telah mengonfirmasi kejadian tersebut, namun membantah jika tawuran tersebut merupakan bentrok antar-suporter.
”Jadi ini bukan bentrok antra-suporter yah. Persitara dan ABC Wirayudha. Ada oknum yang menjarah dagangan di pasar, sehingga pedagang dan warga marah,” terang kapolres seperti dikutip dari laman Suara.
”Jadi ini bukan bentrok antra-suporter yah. Persitara dan ABC Wirayudha. Ada oknum yang menjarah dagangan di pasar, sehingga pedagang dan warga marah,” terang kapolres seperti dikutip dari laman Suara.
Diterangkan pihaknya, tawuran bermula ketika suporter kedua klub tersebut tengah dalam perjalanan menuju lokasi pertandingan di lapangan Mako Brigif Cijantung.
Dalam perjalanan tersebut, tepatnya di bawah jalan layang Ciracas, terdapat oknum suporter yang menjarah warung-warung setempat.
”Pedagang marah, begitu juga warga sekitar yang membantu. Akhirnya pecah (tawuran)” ujarnya.
Salahseorang warga setempat menuturkan, massa dari suporter Persitara tersebut telah berbuat ulah sejak dari Cililitan, Jakarta Timur.
(qur/pojoksatu)
