Bripda Raka Syok, Ibunya Bidan Beti, Dihabisi Keponakan

Jenazah bidan Beti dievakuasi dari jurang. (Radar Lampung)

LAMPUNG – Bidan Beti (45), wanita yang dibunuh keponakan bersama selingkuhan dan dua pembunuh bayaran, ternyata keluarga polisi.

Bidan Beti memiliki seorang anak yang berprofesi sebagai polisi. Namanya Bripda Raka, anggota Binmas Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan.

Bacaan Lainnya

Bripda Raka tampak syok saat mengantar ibunya ke peristirahatan terakhir. Bidan Beti dikebumikan di Sipatuhu Ranau, Kecamatan Banding Agung, OKUS, Jumat (1/3) sekitar pukul 10.00 WIB.

Kepergian bidan Beti membuat Bripda Raka sangat terpukul. Dia tak menyangka akan kehilangan orang yang telah melahirkannya begitu cepat, dengan cara yang sadis pula.

Beberapa anggota kepolisian rekan kerja Bripda Raka ikut menghadiri pemakaman Beti. Mereka menghibur dan memberikan semangat kepada Bripda Raka agar tabah menerima cobaan pahit itu.

Gidion Meldina, otak pembunuh bidan Beti

“Ini kami sedang di rumah duka. Jenazah almarhumah sudah dimakamkan, jam 10 tadi (kemarin),” kata Kasat Binmas Polres OKU Timur AKP Fauzi Saleh SH.

AKP Fauzi mengakui bahwa Bripda Raka bertugas di Bagian Binmas Polres OKU. “Dia anggota saya,” katanya.

Kondisi Bripda Raka memang cukup syok. Apalagi, yang menjadi otak pembunuhan ibunya adalah sepupunya sendiri.

Kasus pembunuhan bidan Beti terungkap saat ada warga yang melintasi perbatasan Bengkulu dan Lampung, Kamis pukul 07.40 WIB.

Saksi melihat ada sosok wanita pakai kemeja batik dan celana hitam. Kondisinya ditutupi bantal. Dari hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka di dahi dan kepala belakang korban.

Namun luka-luka itu bukan menjadi penyebab tewasnya korban. Sementara itu, mobil Pajero Sport milik korban ditemukan di kawasan Labuhan Jukung.

Kapolsek Pesisir Utara AKP Suhairi, mengatakan, selain dua bekas luka itu, petugas medis tidak menemukan adanya luka lain pada tubuh korban.

Dari hasil penyelidikan dan pemeriksaan, pelaku pembunuhan sadis itu ternyata keponakan korban, Gidion Meldina (31).

Gidion dibantu oleh selingkuhannya, Bandriansyah (35) dan dua pembunuh bayaran, Asrul Mubarik dan Orizon untuk menghabisi bibinya.

Tiga pembunuh bidan Beti ditangkap. (Radar Lampung)

Bandriansyah adalah oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menjabat Sekretaris Desa (Sekdes) Bandaragung, Kecamatan Bandar Agung, OKU Selatan, Lampung.

Badriansyah disebut-sebut sebagai selingkungan Gidion Meldin. Namun warga setempat menyebut pria yang akrab disapa Badri itu adalah suami siri Gidion.

Badri membantu Gidion mencari orang yang bisa menghabisi Beti. Kemudian pria bertubuh tambun ini bertemu Asrul Mubarik dan Orizon.

Badri menawarkan uang Rp27 juta kepada Asrul dan Orizon untuk membantu Gidion menghabisi nyawa bibinya, Beti.

”Saya membantu dia (Gidion Meldina) untuk mencari orang yang mau membunuh korban. Janjinya Rp2 juta untuk Asrul dan Rp25 juta untuk Orizon,” kata Badriansyah di Mapolres Lampung Barat.
(nop/sal/ce1/sumeks/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *