Gunung Agung Batuk, Muntahkan Lava Pijar

Gunung Agung erupsi muntahkan lava pijar. (Twitter/Sutopo)

BALI – Gunung Agung erupsi lagi. Gunung yang berada di Bali itu bahkan memuntahkan lava pijar, Minggu malam (12/5).

Lava pijar yang dimuntah Gunung Agung Bali membakar semak belukar. Dari kejauhan, puncak Gunung Agung tampak memerah akibat lapa pijar keluar dari perut bumi.

Bacaan Lainnya

“Lava pijar dari erupsi Gunung Agung membakar semak belukar di sekitar puncak kawah. Status Siaga, zona bahaya di dalam 4 km,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitternya, Minggu malam (12/5).

Meski terlihat mengerikan, Sutopo meminta masyarakat Bali untuk tetap tenang dan tidak perlu mengungsi.

“Masyarakat tetap tenang. Tidak perlu mengungsi. Bali tetap aman dan nyaman. Bandara IGK Ngurah Rai tetap beroperasi normal,” tandas Sutopo.

Sebelum memuntahkan lapa pijar, gunung berapi tertinggi di Bali ini sudah beberapa kali batuk. Asap yang mengembus ke udara dari hasil erupsi pun membuat gumpalan debu di beberapa daerah.

Pemerintah Bali tidak boleh diam dalam menyikapi ini. Meski pemerintah masih memberikan status Gunung Agung di level Siaga III, antisipasi terhadap letusan Gunung Agung pun telah dilakukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali I Made Rentin mengatakan, Pemprov Bali telah melakukan berbagai upaya dalam mewujudkan ketangguhan serta kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.

Terkait Gunung Agung, BPBD Bali juga telah menyiapkan skema evakuasi serta penanganan pasca bencana, seperti skema evakuasi wisatawan jika Bandara Ngurah Rai harus tutup karena erupsi Gunung Agung seperti beberapa waktu lalu.

“Pemprov Bali akan menyediakan transportasi darat untuk menuju bandara terdekat dan menyediakan penginapan bagi para wisatawan, dimana hal tersebut difasilitasi secara gratis,” tegasnya.
(one/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *