Selain itu, kata Kamarudin, adanya kejanggalan berupa peretasan terhadap handphone keluarga Brigadir J. Handphone tidak bisa dipakai untuk sementara waktu.
“Ada dugaan pembunuhan terencana sehingga bagaimana handphone (Brigadir Yosua) dikuasai password-nya. Sebelum dibunuh ada dugaan pemaksaan untuk membuka password HP,” jelas Kamaruddin
Dengan kuatnya dugaan itu, Kamarudin menyatakan sudah melampirkan bukti itu dalam laporan ke Bareskrim Polri. “Bukti itu dinilai penting lantaran empat nomor handphone Brigadir Yosua masih lenyap hingga hari ini,” pungkasnya.(*)