Cara Mengenali Modus Pembobolan M-Banking Lewat Undangan Pernikahan Online, Begini Caranya

Pembobolan M-Banking Lewat Undangan
Pembobolan M-Banking Lewat Undangan Pernikahan Online, Kenali Modusnya. (foto : Ilustrasi/Jawapos)

SUKABUMI –  Pembobolan Mobile Banking (M-Banking) dengan modus undangan pernikahan online menggegerkan Sukabumi setelah seorang staf KPU Kabupaten Sukabumi kehilangan uang senilai Rp 185 juta pada Jumat (27/01/2023).

Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman mengatakan pembobolan terjadi setelah stafnya mengklik surat undangan pernikahan palsu yang dikirim orang tidak dikenal melalui WhatsApp. “Jadi hati-hati kalau ada pesan undangan menikah atau kurir jangan diklik karena staf saya sudah kehilangan uang Rp185 juta, “ kata Ferry.

Bacaan Lainnya

Menurut Ferry, sang staf terkecoh karena undangan pernikahan tersebut seolah-olah berasal dari temannya. Namun setelah diklik, rekeningnya justru terkuras. “Karena penasaran, Staff saya klik-klik aja. Dan baru beberapa jam kemudian uang didalam rekeningnya habis terkuras,“ tandasnya.

Sindikat Penipuan Sudah Raup Miliaran Rupiah

Modus penipuan surat undangan pernikahan online ini bukan hanya terjadi di Sukabumi, tetapi meluas di sejumlah daerah. Misalnya suami istri (pasutri) asal Kelurahan Naimata, Kelurahan Maulafa, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kehilangan uang Rp 14 juta di rekening tabungan setelah mengklik link undangan digital pernikahan.

Bahkan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menyebutkan para pelaku adalah sindikat penipuan dengan jumlah anggota mencapai 483 orang. Mereka juga telah berhasil meraup keuntungan mencapai Rp 12 miliar.

“Jumlah tersangka yang sudah ditangkap sebanyak 13 orang,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan pada Kamis (19/1).

Salah satu yang ditangkap berinisial AI (20), mahasiswa asal Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. “Dia adalah salah satu pembuat aplikasi yang ditangkap atas laporan korbannya, ” kata Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Sulsel Kompol Sutomo, Rabu (1/2).

Kenali Modusnya

Dalam aksinya itu, pelaku penipuan menyematkan dokumen aplikasi Android Package Kit (APK), format file aplikasi untuk ponsel Android yang dapat mencuri kredensial One Time Password atau OTP dari perangkat korbannya. Aplikasi ini lalu disematkan sang penipu ke dalam ke file surat undangan pernikahan digital. Sang penipu lalu mengirimkan undangan palsu tersebut melalui pesan WhatsApp ke nomor target. 

Jika tak jeli, penerimanya tak akan tahu kalau dokumen yang diterima merupakan undangan palsu yang mengandung aplikasi jahat pencuri OTP. Sehingga bila diklik, undangan tersebut dapat mengakses data perbankan.

Tips Terhindar Dari Udangan APK Palsu

Pakar keamanan siber dan forensik digital dari Vaksincom, Alfons Tanujaya lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 28 Januari 2023 menyebutkan sebenarnya saat korban mengklik file pernikahan tersebut, akan muncul beberapa peringatan dari android. Namun banyak warga  yang kerap mengabaikan peringatan tanpa membaca isinya lebih detail. Bahkan langsung memberikan persetujuan (Allow) permintaan akses dari file tersebut. 

Pos terkait