Hoaks, Info Lowongan Kerja Mengatasnamakan Dinkes masih Beredar, Begini Faktanya 

Informasi Hoax
Informasi Hoax . (Foto : ilustrasi)

SUKABUMI —  Belum lama ini Beredar sebuah gambar berupa informasi lowongan pekerjaan yang  mengatasnamakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, tepatnya pada bulan Januari 2023 melalui pesan berantai dan media sosial (Medsos) Facebook.

Informasi lowongan pekerjaan tersebut mengklaim bahwa Dinkes Kota Sukabumi membutuhkan calon pekerja untuk menjadi staf vaksinasi booster, staf pelayanan kesehatan, dan tata usaha umum, serta terdapat sebuah nomor telepon seluler yang diklaim sebagai narahubung.

Bacaan Lainnya

Dengan banyak informasi tersebut, tak pelak banyak yang menjadi korban penipuan tersebut. Salah satunya Agung (23) yang nyaris menjadi korban. Pria lulusan Universitas terkemuka di Sukabumi tersebut awalnya percaya dengan pesan tersebut.

Namun, setelah bertanya lebih jauh kepada narahubung tentang informasi tersebut, dirinya malah dimintai uang pendaftaran administrasi awal, sontak dirinya langsung curiga. “Setelah saya konfirmasi ke Dinkes Sukabumi, ternyata mereka tidak pernah membuat lowongan pekerjaan demikian,” ujar Agung.

Waspada Hoaks Disekitar Kita

Berdasarkan catatan, kejadian tersebut tidak hanya terjadi di Sukabumi, tetapi di daerah lain seperti di Dinkes Banten, Kabupaten Grobogan, Mulyorejo Surabaya, Trenggalek dan Bengkulu Utara.

Untuk di Dinkes Banten kasus hoax tersebut terjadi pada bulan Maret 2022, penyebarannya dilakukan melalui media sosial. Namun, berdasarkan hasil penelusuran tidak disebutkan berapa jumlah kerugian dan korban akibat hoax tersebut.

Sama seperti di Kabupaten Grobogan dan daerah lain, kasus hoax tersebut muncul awal kali di media sosial. Meski jumlah kerugian dan korban dalam kasus hoax tersebut tidak disebutkan, setidaknya adanya kasus ini menambah rentetan berita hoax yang perlu di waspadai

Biasakan Verifikasi Informasi

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, Rahmat Sukandar, mengatakan hoaks lowongan pekerjaan di Dinkes adalah satu dari 35 hoaks yang beredar di Sukabumi. Untuk itu, ia mengajak masyarakat bersama-sama mengantisipasi informasi hoaks tersebut.

Cara yang paling ampuh dengan berusaha mengklarifikasi sebelum menyebarluaskan informasi yang didapatkan. “Saya mengajak pada semua pihak, untuk membudayakan saring sebelum sharing. Jadi kita saring dulu informasinya, jangan langsung di-share ke orang lain, supaya tidak menginformasikan berita tidak benar,” ujar Rahmat kepada Radar Sukabumi, Jumat (27/1).

Pos terkait