BPOM Tegaskan Hoax Adanya Makanan Mengandung Narkoba

Isu adanya kandungan narkoba pada makanan anak-anak kembali viral di media sosial (medsos). Namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahwa informasi yang viral itu adalah isu lama dan tidak benar alias hoax.

“Isu permen (narkoba) sudah ada dari 2016. BPOM menguji lewat 34 balai besar seluruh Indonesia. Hasilnya negatif,” jelas Kasuditwas Produk Tembakau BPOM, Moriana Hutabarat di Jakarta Pusat, Selasa (6/3).

Bacaan Lainnya

Lebih jauh Moriana menjelaskan, temuan BPOM didominasi permen seperti permen jari, permen susu dan permen dot. Tetapi nyatanya, dari pengkajian dan uji labor hasil nihil dari zat narkoba.

Menurut dia, jikapun ada temuan makanan dan minuman yang memiliki kandungan narkoba, hal itu itu lebih bersifat kasuistis. Artinya ada oknum tertentu sengaja menyuntikkan kandungan narkoba pada makanan tertentu. Bukan berarti makanan dan minuman merek tertentu disusupi kandungan narkoba oleh pihak produsennya.

“Biasanya ada orang berpandangan, sekalinya dapat minuman mengandung narkoba, maka itu digeneralisir bahwa semua barang dengan merk itu ada narkobanya. Padahal itu hanya kejahatan individu saja,” terangnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk menelaah lagi sebuah isu tentang adanya kandungan narkoba pada makanan tertentu. Begitu juga dengan masyarakat, jika menerima makanan dari orang asing dan tidak dikenal, maka perlu lebih hati-hati. Kalau ragu dengan makanannya lebih baik tidak menerimanya.

(glo/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *