BNN Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja

DIGAGALKAN: Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja yang dikirim melalui Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total 500 kilogram ganja yang disembunyikan di dalam sebuah minibus dengan nomor polisi B 7770 IE disita petugas (Istimewa)

JAKARTA, RADARSUKABUMI.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja yang dikirim melalui Terminal 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Total 500 kilogram ganja yang disembunyikan di dalam sebuah minibus dengan nomor polisi B 7770 IE disita petugas. Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja kering itu dibungkus dan diletakan di bawah bak minibus berwarna silver yang sudah dimodifikasi. Mobil itu bahkan dibawa menggunakan sebuah truk untuk menumpangi kapal Sakura Ekspres.“Di bawah atau di dasar mobil itu dibuat kompartemen yang dilapis dengan baja kemudian dilas. Di dalamnya diisi ganja, maksudnya untuk mengelabuhi petugas jika dilakukan pemeriksaan,” kata Arman dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/8).

Arman menjelaskan, seluruh ganja ini berasal dari Aceh. Namun, khusus yang ditangkap kali ini dikirim lewat Pulau Bangka sebelum masuk di Pulau Jawa. Pengiriman ini berhasil digagalkan setelah diintai selama 1 bulan.
Lebih lanjut, penyandang bintang dua polri itu menyebut penyelundupan ganja kali ini terbilang menggunakan modus baru. Karena biasanya penyelundupan ganja dikirim menggunakan jalur darat, menggunakan truk, kendaraan pribadi atau bus lintas Sumatera. “Kemudian ada juga ditemukan beberapa kali lewat kargo. Sementara untuk yang kali ini baru sekali didapati BNN,” tambah Arman.

Bacaan Lainnya

Dalam kasus ini total 4 orang diamankan BNN. Mereka ditangkap di tempat yang berbeda. 2 di Ciledug, 1 di Aceh, dan 1 lagi di Banten. Mereka memiliki peran yang berbeda-beda.Tersangka yang ditangkap di Ciledug berperan sebagai sopir penjemput ganja di pelabuhan. Kemudian diantar ke tempat penyimpanan sementara di Ciledug. 1 lainnya bertugas menjaga tempat tersebut sebelum ganja diedarkan. Sedangka dua tersangka yang diciduk di Aceh sebagai pengirim dan tersangka di Banten sebagai pengendali.

Namun, Arman belum merinci identitas keempatnya. Dari hasil interogasi, mereka sudah tiga kali melakukan penyelundupan dengan jumlah ganja yang bervariasi. “Dan ini yang paling besar jumlahnya serta barang semua dari Aceh,” ungkapnya.

BNN meyakini kasus ini masih berkaitan dengan penggerebekan yang dilakukan BNN pada Kamis 8 Agustus 2019 lalu di sekitar SDN Kramat Jati 02 Pagi, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebab, jenis ganja yang diamankan sama. “Ini adalah kelanjutan operasi kita yang kita laksanakan pada hari Kamis yang lalu ini,” pungkas Arman.Sebelumnya, BNN menggagalkan upaya penyelundupan 200 kilogram narkotika jenis ganja yang akan dipasarkan di wilayah DKI Jakarta hingga Jawa Barat. Empat orang tersangka ditangkap di sekitar SD Negeri Kramat Jati 02 Pagi, Jakarta Timur, Kamis (8/8).

Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN), Irjen Pol Arman Depari mengatakan, ganja ini disembunyikan oleh para pelaku di dalam sebuah tambung kompresor, peti besi dan tabung karbit dengan ukuran beraneka ragam. Pelaku menyembunyikannya di sebuah bangunan yang dibuat seolah-olah menyerupai bengkel. “Kami temukan ada banyak peralatan bengkel, namun banyak yang tidak berfungsi dengan baik,” kata Arman kepada wartawan, Jumat (9/8).

Setelah dihitung, ada 11 peti besi dan tabung kompresor yang digunakan menyimpan ganja. Dalam pendalaman kasus, diduga narkotika ini dibawa dari Aceh ke Jakarta menggunakan jalur darat menggunakan truk sayuran berisi jengkol.

 

(Aji/jpg)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *