Ali Kalora Tewas, Kapolda Sulteng Ungkap Penggantinya

Mujahidin Indonesia
Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso muncul di You tube

PALU – Pimpinan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora alias Ali Ahmad dipastikan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya. Ali Kalora tewas dalam baku tembak di Pegunungan Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Sabtu (18/9/2021).

Teroris itu tidak sendiri. Aparat juga menembak mati salah satu anak buah Ali Kalora, Jaka Ramadhan alias Ikrimah. Dengan demikian, pucuk pimpinan MIT pun dipastikan kosong.

Bacaan Lainnya

Akan tetapi, aparat memastikan tidak akan ada lagi sosok yang menggantikan Ali Kalora.

Karena itu, Satgas Madago Raya akan terus melakukan pengejaran terhadap anggota kelompok MIT yang tersisa.

Itu disampaikan Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriady dalam konferensi pers di Mapolda Sulteng, Minggu (19/9/2021).

“Tidak ada penggantinya. Kita akan cari terus sampai dapat,” tegas Rudy.

Dengan demikian, hanya tersisa empat DPO kelompok MIT yang masih buron. Keempat DPO itu adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, dan Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang.

Kepala Penanggung Jawab Kendali Operasi Satgas Madago Raya ini menyebut, kedua jenazah teroris itu juga sudah dievakuasi.

“Sudah ada di RS Polri Palu,” sambungnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *