Ada Ruang Khusus Calo Anggaran

JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku pernah mendengar kabar mengenai ruangan di lingkungan kantornya yang digunakan sebagai tempat untuk melakukan ‘pemufakatan jahat’ korupsi.

Dia pun memerintahkan kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto untuk melakukan evaluasi dan penelitian terkait adanya kabar tersebut.

Bacaan Lainnya

Hal itu disampaikan usai memberikan keterangan pers mengenai anak buahnya yang ikut dicokok KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang melibatkan anggota DPR dari Partai Demokrat, Jakarta, kemarin (7/5).

Saya dengar juga di Kemenkeu ada satu ruangan yang dipakai untuk menerima Pemda yang dijadikan praktik calo anggaran,” ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta.

Buntutnya, mantan Direktur Bank Dunia itu mengatakan akan menertibkan pintu masuk gedung supaya tercatat siapa saja yang datang, jam berapa, dan ingin bertemu dengan siapa. Dia ingin tamu yang datang ke kompleks gedung Kementerian Keuangan jelas dan semuanya tertata kelola dengan baik.

Saya tidak mau ada di lingkungan Kementerian Keuangan orang bisa masuk, bertemu dan (apalagi) melakukan transaksi. Bisa saja transaksi dilakukan di sekitar gedung Kemenkeu tapi itu urusan lain,” jelasnya.

Adapun, dikatakan Sri Mulyani, modus yang dilakukan bermacam-macam. Tapi biasanya, modus KKN yang kerap terjadi adalah jasa pengurusan anggaran. Oknum akan bertindak seperti konsultan atau bermodus menawarkan pencairan anggaran.

“Saya sudah minta ke dirjen perbendaharaan kalau cairkan nggak perlu konsultan, minta ke Pak Marwanto (Dirjen Perbendaharaan) untuk melakukan komunikasi edukasi dan advokasi bahwa pencairan nggak perlu konsultan,” pungkasnya.

 

(ce1/uji/JPC)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *