164 Korban KM Sinar Bangun Dikubur di Dasar Danau Toba

SIMALUNGUN – Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian korban tenggelam KM Sinar Bangun di dasar Danau Toba.

Keputusan itu didapat usai digelar pertemuan antara pihak keluarga korban kapal maut itu dengan sejumlah pihak terkait.

Bacaan Lainnya

Diantaranya, Basarnas, KNKT, Jasaraharja, Polres Simalungun, Pemkab Simalungun dan TNI di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pemtangraya, Kanupaten Simalungun, Minggu (1/7/2018).

Dalam pertemuan tersebut, membahas tentang upaya lanjutan pencarian korban KM Sinar Bangun 6 yang sudah memakan waktu hingga 14 hari.

Bupati Simalungun, JR Saragih kepada keluarga korban KM Sinar Bangun menjelaskan, upaya untuk menarik kapal ke permukaan memang bisa diupayakan.

Akan tetapi, hal itu akan membuat jenasah para korban di bawah kapal akan hancur.

Terlebih, kondisi jenasah sudah pasti telah mengalami pembusukan yang cukup parah.

Karena itu, pihaknya mengajak keluarga korban untuk mengikhlaskan 164 jiwa yang sampai saat ini belum berhasil dievakuasi.

“Saya mengajak seluruh Bapak dan Ibu, mengikhlaskan dari hati kita. Oleh sebab itulah sebagai pemerintah, saya mengajak seluruh keluarga memahami betul kondisi tersebut,” katanya.

Bupati menekankan, tragedi KM Sinar Bangun itu bukan saja menjadi kepedihan bagi pihak keluarga saja, melainkan bagi pemerintah dan seluruh masyarakat Indonesia.

Atas berbagai pertimbangan, pertemuan itu lantas menyepakati bahwa pencarian korban akan dihentikan.

Selain itu, pada Selasa (3/7/2018) mendatang, rencananya pihak keluarga diajak untuk kembali ke Pelabuhan Tigaras.
Di sana, kemudian akan dibangun monumen di sekitar Tigaras untuk mengenang tragedi yang cukup menyakitkan itu.

Upaya pencarian korban dan KM Sinar Bangun diperairan Danau Toba, di H7+3+3+1, Minggu (1/7) sekira pukul 17.00 WIB, masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang berposko di Pelabuhan Tigaras.

Terpantau, dengan masih menggunakan jaring pukat harimau. Basarnas dengan 2 Kapal Ferry terus melakukan upaya pencarian dengan penyapuan didalam perairan Danau Toba.
(jpnn/adi/pojoksatu)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *