Warga Tolak Rencana Pembangunan RS Darurat Corona di GOR Suryakencana

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Puluhan warga Jalan Pabuaran RW 05, Kelurahan Dayeuhluhur, Kecamatan Warudoyong menolak rencana pembangunan rumah sakit darurat corona atau Covid-19 di GOR Suryakencana. Warga yang protes khawatir jika wilayahnya menjadi lokasi RS Darurat dapat membahayakan warga sekitar.

Ketua RW setempat, Ayi Hamdani mengungkapkan, penolakan rencana Pemerintah Kota Sukabumi yang berencana menjadikan GOR Suryakencana sebagai RS Darurat tempat isolasi pasien corona dinilai bisa mengancam kesehatan warga sekitar.

Bacaan Lainnya

“Penolakan ini merupakan kesepakatan warga kami, kami melihat jika GOR Suryakencana ini di jadikan tempat karantina pasien Covid-19 bisa berdampak terhadap kesehatan warga sekitar,” jelas Ayi kepada Radar Sukabumi, Senin (6/4).

Omen sapaan akrab Ayi melanjutkan, pihaknya meminta agar Pemerintah Kota Sukabumi mengkaji ulang rencana pembangunan RS Darurat di wilayahnya tersebut. Karena memang, kabar rencana pembangunan RS tesebut cukup membuat resah masyarakat.

“Intinya kami menolak, kami khawatir wilayah kami yang saat ini aman dari wabah ini bisa berubah. Semoga saja aspirasi warga kami ini menajdi pertimbangan pemerintah,” imbuhnya.

Sementara itu, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kota Sukabumi, dr Wahyu Handriana menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum menentukan titik lokasi pembangunan RS Darurat untuk karantina pasien dengan gejala ringan.

“Memang betul, Gor Suryakencana merupakan satu dari sekian titik yang direncanakan untuk pembangunan RS Darurat, tapi sampai saat ini belum di pastikan,” tambah Wahyu yang langsung mendatangi warga yang melakukan protes.

Wahyu juga mengungkapkan, RS Darurat tersebut di bangun untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 DI Kota Sukabumi. Selain itu, pasien yang akan di karantina di RS darurat itu merupakan pasien dengan gejala ringan.

“Begini, namanya RS Darurat belum juga dipastikan akan digunakan, karena itu sifatnya hanya sebagai antisipasi saja,” ujarnya.

Masyarkat diminta jangan terlalu panik, karena Pemrintah Kota Sukabumi tentunya tidka akan sembarangan menentukan titik lokasi pembangunan RS Darurat tanpa mempertimbangkan dampak dan lainnya.

“Kami akan segera melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada warga, bahwa rumah sakit darurat itu tidak akan berdampak kepada warga sekitar, karena memang wabah ini tidak menyebar lewat udara, asalkan warga tidak sembarangan saja masuk ke lokasi RS Darurat,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *