Takut Hilang, Dasi SD Jadi Tanda

CIKOLE- Sebanyak 253 calon jamaah haji asal Kota Sukabumi sudah berangkat ke tanah suci, Sabtu (11/8). Seluruhnya masuk pada kelompok terbang 87 yang digabung dengan Kabupaten Bekasi sebanyak 151 orang dan dibantu tujuh orang petugas, termasuk pimpinan kloter. Keberangkatan para calhaj ini dilepas langsung oleh Sekda Kota Sukabumi, Soleh Makbullah di Gedung Juang 45, untuk selanjutnya transit di Embarkasi Bekasi dan terbang ke tanah suci.

Dari ratusan Calhaj yang diberangkatkan, ada hal menarik yang dilakukan dua sejoli, Wiji Ciptowiyono dan pasangannya Muyek. Kedua orang paruh baya yang berdomisili di Gang Kaswari RT3/5 Kelurahan Selabatu Kecamatan Cikole ini, terlihat untuk saat menenteng koper bawaannya. Ya, biasanya, para Calhaj menandai koper bawaannya dengan syal atau kain, namun keduanya memilih menggunakan dasi SD berwana merah. Hal ini dilakukan agar koper tersebut mudah dikenali dan tidak tertukar dengan koper calon jamaah haji lainnya.

Bacaan Lainnya

“Bukan punya cucu saya, ini biar gak ketuker dan mudah dikenali,” ujar Wiji disela-sela keberangkatannya. Menurut dia, ide menggunakan dasi itu berawal dari kekhawatiran akan tertukarnya koper bawaannya. Apalagi, dalam pemberangkatan tersebut dikumpulkan dengan beberapa calon jamaah haji lainnya, sehingga dirinya berfikir untuk mencari pembeda dalam menandai koper tersebut. “Ya, saat itu terlintas dasi dan saya beserta istri langsung membeli dasi tersebut,” aku mantan pedang baso ini.

Sementara itu, pelepasan kloter 87 asal Kota Sukabumi dilakukan langsung Sekda Kota Sukabumi, Soleh Makbullah di Gedung Juang 45. Dalam kesempatannya Soleh berharap, para Calhaj ini bisa kembali dengan selamat dan sehat ke tanah air serta menjadi haji dan hajjah yang mabrur. “Semoga menjadi haji mabrur dan hajjah mabrurah,”katanya dalam sambutan.

Diberitakan sebelumnya, para Calhaj ini sudah melakukan berbagai tahapan, seperti tes kesehatan hingga pematangan pemberangkata. Kepala Seksi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, Dagus Surahman menjelaskan, seluruh persiapan, persyaratan sudah diselesaikan oleh para calon jamaah haji asal Kota Sukabumi ini.

Namun ada beberapa Calhaj asal Kota Sukabumi menyatakan menunda keberangkatan karena penyakit, mutasi ke daerah luar dan yang lainnya. Namun begitu, hingga diterbitkannya visa seluruh kuota terisi dari cadangan. “Kalau sebelumnya terbit visa, ada beberapa memang Calhaj yang sakit, meninggal dunia hingga menunda keberangkatan dan mutasi. Tapi, semua sudah terselesaikan dengan diganti oleh cadangan,” sebut Dagus.

Calhaj yang digabung dengan Kabupaten Bekasi ini, berangkat pada gelombang dua yang masuk pada kelompok terbang 87 yang didampingi tujuh petugas haji terdiri dari, ketua kloter, TPIHI, dokter, paramedis, TPHD provinsi dan TPHD Kota Sukabumi. “Calhaj Kota Sukabumi berangkat gelombang dua, take off 12 Agustus dari bandara, dan didampingi tujuh petugas haji, insyallah semua persiapan sudah lengkap, semoga dilancarkan ibadahnya”. pungkasnya

 

(Cr15/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *