Soal Pertanian, Slamet Minta Manfaatkan Teknologi

Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian, drh Slamet saat memberikan materi tentang 'Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Pangan dan Daya Saing Bangsa'.

SUKABUMI — Kota Sukabumi tidak memiliki luasan lahan pertanian cukup luas, untuk itu Pemerintahan Daerah didorong agar melakukan intensifikasi pertanian dengan optimaliasi teknologi. Pernyataan tersebut diungkapakan anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah pertanian, drh Slamet disela-sela Seminar nasional dan talkshow dengan tema ‘Wawasan Kebangsaan Menuju Kedaulatan Pangan dan Daya Saing Bangsa’ yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sukabumi, Jumat (20/12).

Menurut Slamet, Kota Sukabumi terbilang daerah yang cukup bagus lantaran masih memiliki lahan pertanian. Di mana potensi kota biasanya lebih terfokus pada bidang jasa. Dengan demikian, diperlukan langkah intensifikasi pertanian dengan lahan yang ada. Caranya dengan menggunakan pemanfaatan teknologi pertanian yang terus berkembang.

Bacaan Lainnya

“Kota dengan memiliki lahan pertanian masih mending, tinggal dengan lahan yang ada kita manfaatkan langkah-langkah intensifikasi melalui era teknologi sekarang bisa. Tinggal nanti sinergi antara pemerintah kota dan pemerintah pusat,” terangnya.

Slamet menambahakan, dalam masalah lahan pemerintah sebelumnya telah menggulirkan program yang cukup baik. Misalnya program perhutanan sosial dan pemanfaatan tanah objek reforma agrarian (Tora) dalam membuka lahan pertanian.

Namun lanjut Slamet, kendalanya petani yang mempunyai lahan akan tetapi untuk mengolah lahan butuh biaya. Sehingga pemerintah harus mendorong fasilitasi denga bank petani, asuransi dan subsidi harga dalam pengembangan lahan pertanian.

Diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Sukabumi menyebutkan lahan pertanian di kota mencapai seluas 1.480 hektare. Sementara lahan pangan pertanian berkelanjutan (LP2B) hanya seluas 321 hektare. Dari data tersebut menunjukkan Kota Sukabumi masih punya potensi dalam bidang pertanian.

Sementara itu sebelumnya, Asda Dua Setda Kota Sukabumi Cecep Mansyur mengatakan, saat ini Pemkot Sukabumi berupaya mempertahankan lahan pertanian yang masih ada. “Khususnya optimalisasi lahan LP3B yang mencapai 321 hektare,” ujar dia.

Untuk meningkatkan produktivitas lanjut Cecep, pemerintah menggiatkan penyuluhan dan pelatihan terkait penerapan teknologi pertanian terbaru yang tepat guna. Selain itu dengan menerapkan pola pemupukan yang tepat waktu, jumlah, dan tepat sasaran.

Pemkot juga sambung Cecep, memberikan bantuan peralatan sarana produksi pertanian kepada kelompok tani. Kebijakan tersebut dinilai efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian. (cr1/t/*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *