CIKOLE – Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi tahun 2020 menghasilkan ketua PGRI yang baru, yakni Saepurahman Udung. Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengingatkan agar PGRI menjiwai tiga nilai berdirinya organisasi tersebut yakni nilai pengabdian, persatuan dan kesatuan serta niat perjuangan.
“Berkumpulnya kita untuk menunjukkan cinta kepada organisasi PGRI dan profesi sebagai seorang guru,” ujar Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi saat menutup Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Sukabumi tahun 2020 di Hotel Augusta Palabuhanratu, Sukabumi, Minggu (22/11).
Di konferensi ini Fahmi menyampaikan kilas balik perjalanan organisasi guru di Indonesia mulai periode 1912,1932 dan akhirnya pada 25 Nopember 1945 bersepakat seluruh komunitas paguyuban guru bersatu dalam naungan PGRI.
Di mana ada tiga nilai yang jadi dasar berdirinya yakni jiwa pengabdian, semangat perstuan dan kesatuan dan niat perjuangan.
” Saya ingin PGRI tidak lupa dengan khittah awal dibentuk dan didirikan yakni semangat pengabdian, persatuan dan kesatuan serta niat perjuangan,” ungkap Fahmi.
Fahmi mengatakan dinamika organisasi wajar dan biasa, namun jangan sampai lupa dengan ketiga nilai tersebut. Apalagi di masa pandemi peran guru penting dalam menyusun format atau desain apa yang diajarkan kepada anak.
Hal ini dapat jadi fokus untuk pembangunan pendidikan ke depan. “Lahirnya kepungusan PGRI yang telah dipilih dan disepakati ini mampu memperkokoh keberadaan guru di Kota Sukabumi, maka semangat mencerdaskan anak bangsa jadi tidak begitu sulit dilakukan,” jelasnya.
Atas nama pemkot mengajak PGRI mari sama-sama menguatkan barisan dengan struktur kepengurusan yang ada. Dalam PGRI berhimpun kalangan tua dan kalangan muda yang harus ada kolaborasi dan sejatinya akan mampu menjadikan PGRI Sukabumi terbaik di Jabar.
Lanjutnya, Fahmi9 memberikan apresiasi terhadap PGRI yang mendukung mencerdaskan dan membangun karakter anak bangsa, dengan konferensi akan mengiatkan kebersamaan bersama pemda. (bal)