RSUD Syamsudin Rawan Pencurian ,, Anggota TNI Amankan Pengutil Yang Hendak Mencuri

SUKABUMI — MN (25) asal warga Kampung Cibeureum, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi, harus rela diintrogasi Satuan Pengamanan (Satpam) RSUD Syamsudin SH setelah berhasil dibekuk seorang anggota Kodim 0607/Kota Sukabumi, Serma Asep yang tengah terbaring sakit di Ruang Flamboyan Kamis (21/6) sekitar pukul 00.05 WIB.

Dari informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, kejadian bermula ketika salah seorang pasien Itoh (50) menutup pintu kamar Flamboyan satu sekitar pukul 23.00 WIB. Saat itu, perawat sudah melakukan pengecekan kondisi pasien. Namun, tak lama kemudian ia dikejutkan dengan adanya keributan antara Serma Asep dengan MN yang diduga hendak melakukan pencurian. “Saya terbangun karena mendengar keributan Pak Asep dan salah seorang yang tidak dikenal bahkan orang tersebut sudah berhasil ditangkap,” kata Itoh kepada Radar Sukabumi, Kamis (21/6).

Bacaan Lainnya

Di tempat terpisah, salah seorang Satpam RSUD Syamsudin SH, M Yasin menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari pasien terkait adanya orang yang hendak melakukan pencurian. Dirinya, langsung bergegas melakukan pengecekan dan mengintrogasi terduga pelaku tersebut. Setelah dilakukan tahap introgasi ternyata MN bukan penunggu pasien. Ia sengaja masuk kamar Flamboyan berbarengan dengan perawat yang hendak mengecek pasien. “Memang MN ini mengakui sengaja datang dengan beritikad untuk melakukan pencurian HP dan barang bawaan penunggu pasien. Namun kami tidak mendapatkan barang bukti dari tangannya,” terang Yasin.

Melihat kondisi itu, pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak dan melepaskan kembali MN tanpa diproses secara hukum. Kendati demikian, MN membuat surat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan yang sama kembali. “Ya, mau bagaimana diproses secara hukum kalu barang buktinya tidak ada. Dan diduga pelaku mengalami gangguan jiwa karena kerap berobat jalan ke RS ini,” ujarnya.

Menurut dia, ada beberapa ruangan yang menjadi rawan pencurian baik HP maupun barang bawaan penunggu pasien. Misalnya saja, Ruang Flamboyan dan Ruang Aster. Dua tempat ini, kerap kali menjadi incaran para pelaku pencurian. “Sejak saya bekerja disini dari mulai 2017 lalu sampai saat ini sudah hampir 10 pelaku yang berhasil diamankan. Sampai ada yang berani membawa senjata tajam, sehingga diperoses secara hukum,” ungkapnya.

Dengan adanya kejadian tersebut sambung dia, bagi para penunggu pasien di RSUD Syamsudin SH agar dapat meningkatkan kewaspadaan dan menyimpan barang bawaannya ditempat yang aman. Selain itu, jika ditemukan orang yang mencurigakan akan melakukan tindakan kejahatan secepatnya dapat melaporkan kepada petugas keamanan. “Kami harap, para pengunjung dapat bekerjasama dengan petugas keamanan untuk segera melaporkan kepada kami jika menemukan orang mencurigakan,” pungkasnya.

 

(cr16/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *