SUKABUMI – Karang Taruna Kota Sukabumi menggelar rapat kerja (Raker) pertama pada tahun 2020 yang diselenggarakan secara virual bersama 28 perwakilan Karang Taruna kelurahan serta 10 pengurus di Bukit Baros Cempaka, Kelurahan Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Kamis (3/12).
Dalam Raker tersebut, organisasi yang konsen pada bidang sosial kepemudaan ini membahas sejumlah strategi untuk tahun 2021 mendatang. “Ini rapat kerja pertama kita di pengurusan tahun 2020, di mana tadi kita membahas program kerja untuk tahun depan. Yang mana garis besar program kita kedepan untuk menentukan anggaran yang diperlukan dan disiapkan untuk tahun depan seperti apa,” kata Ketua Karang Taruna Kota Sukabumi, Raden Koesoemo Hutaripto kepada wartawan disela-sela acara.
Lanjut dia, hasil rapat terbentuk 10 program unggulan yang akan digenjot. Salah satunya, mengenai program Latihan Dasar Karang Taruna (LDK) yang akan dibuat ditingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Kota. “Program tersebut bertujuan untuk mencetak generasi baru Karang Taruna di Kota Sukabumi. Jadi nanti jika anggota yang ingin jadi pengurus Karang Taruna kelurahan harus memiliki sertifikat LDK,” imbuhnya.
Pada tahun depan, pihaknya pokus dalam penguatan organisasi. Pasalnya, tahun ini Karang Taruna Kota Sukabumi sudah melakukan konsiladasi dari mulai tingkat Kelurahan, hingga pembentukan kepengurusan. Selain itu, Karang Taruna juga akan mulai membentuk Kartu Tanda Anggota (KTA) dari tingkat Kelurahan,Kecamatan hingga Kota.
“KTA itu nanti akan bekerja sama dengan merchen – merchen yang berada di Kota Sukabumi, sehingga setiap anggota akan mendapatkan discount di setiap pembeliannya,” ujarnya.
Sementara itu tambah dia, untuk program pembangunan dan pemberdayaan yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Sukabumi di tahun 2021, pihaknya akan melaksanakan beberapa pelatihan. Seperti, pelatihan belanegara hingga kewirausahaan. “Untuk lingkungan pihaknya a akan melakukan penanaman pohon hingga pembersihan sungai di 7 Kecamatan yang berada di Kota Sukabumi. Paling tidak ekosistem sungai bisa terpelihara oleh kita sehingga bisa mencegah banjir,” pungkasnya. (Bam/t)
