Program SPHP Diskumindag Kota Sukabumi, 33 Ribu Ton Beras Digelontorkan

Bulog Sukabumi
Kondisi stok beras di Bulog Sukabumi,belum lama ini. Foto:istimewa

SUKABUMI – Dalam upaya mengendalikan harga beras di pasaran yang semakin tinggi, Pemerintah Kota Sukabumi, melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) melakukan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Langkah ini dilakukan karena sejak awal September 2023 harga beras di Kota Sukabumi mengalami kenaikan.

Bacaan Lainnya

“Kenaikan disebabkan oleh fenomena cuaca el Nino, sehingga beberapa daerah mengalami gagal panen,” ujar Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri pada Diskumindag Kota Sukabumi, Mohammad Rifki.

Diterangkan dia, perubahan harga dasar atau HET dari beras terutama yang golongan medium, dari Rp 9.450 menjadi Rp 10.900 per kilogram Hal ini berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nomor 6 tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah.

Saat ini sambung dia, Diskumindag Kota Sukabumi sudah berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Cianjur yang membawahi wilayah Sukabumi. Terutama untuk tetap mendistribusikan beras kepada toko pengecer melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Sejauh ini, kata Rifki, Bulog telah memasok beras sebesar 33.110 ton untuk 21 toko pengecer. Beras itu untuk 21 toko pengecer, dengan harga konsumen sebesar Rp 10.900 per kilogram. “Mudahan-mudahan kedepannya disamping petani memasuki masa panen, Bulog juga mendistribusi sehingga harga terjaga,”kata Rifki.

Di sisi lain terkait kemungkinan dilakukannya operasi pasar, ia menjawab sejauh ini belum ada pembahasan mengenai hal tersebut.

Namun, Diskumindag Kota Sukabumi terus mendorong Bulog Subdivre Cianjur untuk memasok beras agar harganya tetap terkendali. (why)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *