Perbaikan Sungai Cisuda Sukabumi, Butuh Anggaran Rp40 Miliar

sungai Cisuda
Bibir sungai Cisuda yang berada di Kecamatan Baros mengalami longsor

BAROS— Kasi Unit Pelayanan Teknis Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Cisadea-Cibareno (UPTD PSDA WS Cisareno) Provinsi Jawa Barat, Anna Purnamasari mengungkapkan, perbaikan aliran sungai Cisuda yang berlokasi di Kecamatan Baros membutuhkan anggaran sekitar Rp 40 miliar.

Hal itu untuk perbaikan beberapa bagian sungai yang saat ini mengalami kerusakan, salah satunya bibir sungai yang sudah tergerus hingga memakan badan jalan.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah lakukan pemantauan dan menganalisa terkait kerusakan tersebut dan secepatnya akan dilakukan penanganan sementera,” ujar Anna kepada Radar Sukabumi, Kamis (13/10).

Diterangkan dia, anggaran perbaikan sebesar Rp 40 miliar tersebut untuk perbaikan sungai sepanjang 1 kilometer. Di mana, akan dibuatkan Tembok Penahan Tanah (TPT). Sebelumnya sambung dia, pihaknya sudah mendapatkan bantuan dari Gubernur Jawa Barat untuk TPT tersebut disekitar aliran Sungai Cisuda, namun dengan intensitas aliran sungai yang cukup deras hal tersebut belum bisa menanggulangi banjir.

“Sesuai analisa kami, TPT tersebut harus dilakukan sepanjang 1 kilometer baru bisa dibilang aman,” terangnya.

Saat ini sambung dia, untuk mengantisipasi luapan sungai ke badan jalan, pihaknya memberikan bantuan berupa Bronjong yang akan dipasang sebagai tahanan.

Selain itu, bersama dengan relawan dan tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kota Sukabumi melakukan pembersihan sungai dari sampah, pemapasan tinggi mercu bendung minimal 50 cm untuk mengalirkan air supaya tidak terjadi backwater serta normalisasi sungai dengan kedalaman 1 Meter.

“Semoga setelah itu banjir Cisuda untuk sementara dapat terkendali,” harapnya.

Anna menghimbau, kesadaran masyarakat untuk melestarikan sungai harus ditingkatkan, sehingga kebermanfaat sungai bisa dirasakan masyarakat yang berada di sekitaran sungai. “Intinya jaga sungai, jangan buang sampah kesungai. Mari lestarikan bersama,” pungkasnya. (cr3/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *