CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Jelang peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74, puluhan penjual pernak-pernik bendera merah putih mulai bermunculan disepanjang sudut kota. Salahsatunya, di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cikole yang mulai dipadati para penjual sang saka tersebut.
Hendi (37), pedagang bendera yang sengaja datang dari Cirebon mengaku, penjualan dihari pertamanya ini masih tergolong lesu. Bahkan, dihari perdana jualan ini dirinya hanya mendapat Rp 15 ribu. “Saya sengaja datang dari Cirebon ke Kota Sukabumi, karena setiap tahun sudah biasa jualan. Tapi memang dihari pertama ini masih sepi, ini juga baru menjual dua bendera ukuran kecil,” akunya kepada Radar Sukabumi saat ditemui di lapak jualannya, kemarin (7/8).
Pria berkecamata yang biasanya berjualan mainan di Pasar Pelita ini menyebut, jika menjelang tanggal 17 Agustus, pendapatan dalam satu harinya bisa mencapai Rp 1 juta. Mayoritas, yang bnyak dibeli konsumen yakni bendera jenis umbul-umbul. “Kalau lagi ramai atau ada yang borong, satu hari bisa sampai Rp 1 juta. Jenis umbul-umbul, gelombang dan bendera kecil untuk motor yang biasanya laris diburu,” sebutnya.
Hendi juga merinci, harga bendera yang dijualnya mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 250 ribu dalam satu buahnya. Intinya, dirinya menyiapkan berbagai macam jenis bendera yang bisa dipasang diberbagai tempat. “Kami jual disini lengkap, mulai dari yang biasa dipasang dimotor, tiang, kantor, mobil hingga umbul-umbul. Semoga saja kedepannya laris,” imbuhnya.
Sementara itu, Hermawan (27) pembeli bendera mengaku sengaja memilih lapak yang berjualan di pinggir jalan untuk menghindari jual paksa. Menurutnya, selain harganya lebih terjangkau, kualitas bahannyapun jauh lebih bagus. “Saya sengaja beli disini, daripada harus dicegat dijalan dan harus beli paksa. Harga dan kualitasnya lebih bagus dipenjual langsung,” pungkasnya.
(Upi/t).
