GUNUNGPUYUH – Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi meresmikan lapangan pertunjukan seni budaya Bola Leungeun Seneu (Boles), di Pondok Pesantren (Ponpes) Dzikir Al-Fath di Kelurahan Karangtengah Kecamatan Gunungpuyuh, Minggu (29/1).
Dalam kesempatannya, Wali Kota Sukabumi mengatakan, peresmian lapang permainan tradisional ini akan dijadikan standar untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan perlombaan secara nasional maupun internasional.
“Mudah-mudahan dengan keberadaan lapangan boles ini, masuk dalam pertandingan profesional, pertandingan prestasi, bukan sebatas eksibisi dalam pertandingan-pertandingan mendatang,” ujar Fahmi kepada Radar Sukabumi.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menegaskan, permainan tradisional boles menjadi ciri khas Kota Sukabumi. Bahkan, permainan boles ini sudah masuk ke dalam Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Provinsi Jawa Barat.
“Boles itu sudah menjadi olahraga tradisi khas Kota Sukabumi. Maka dengan hadirnya Ketua Kormi hari ini, kita ingin Kormi mendukung boles untuk jadi pertandingan resmi, diberbagai event yang dilaksanakan oleh Kormi,” pintanya.
Sementara itu, Ketua Kormi Jawa Barat, Denda Alamsyah menambahkan, boles menjadi menjadi bagian dari olahraga resmi di bawah naungan Kormi Jabar.
“Mudah-mudahan kedepan, dengan adanya standarisasi lapangan ini bisa disosialisasikan ke daerah lain, supaya bisa dipertandingkan, seperti halnya di festival olahraga masyarakat, tingkat nasional,” ungkapnya.
Kormi sangat mengapresiasi keberadaan boles ini, terlebih sudah di undang dua kali keluar negeri. “Jadi hal ini memang harus didorong oleh pemerintah, Kormi dan stakeholder lainya. Agar olahraga tradisional seperti pencak silat dan boles yang menjadi ciri khas Jawa Barat ini harus bisa mendunia,” pungkasnya. (Cr4/t)
