Wali Kota Sukabumi Ingatkan Waspada Cuaca Ekstrim

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi
Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi

SUKABUMI– Dalam beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem di Kota Sukabumi mengakibatkan kejadian bencana alam. Di mana, keadaan cuaca sulit diprediksi.

Kondisi tersebut disikapi Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi dengan meminta warga mewaspadai potensi bencana.

Bacaan Lainnya

“Perubahan cuaca ekstrem harus diwaspadai, karena dalam satu hari awalnya panas dan dalam waktu berikutnya hujan deras,” ujar Fahmi, belum lama ini.

Tidak hanya itu, akibat intensitas hujan yang tinggi, membuat kondisi saluran air tersumbat dengan sampah dan berakibat pada tumpahnya air ke jalan raya hingga ke permukiman warga.

Hal ini terang Fahmi, jadi tugas bersama untuk menjaga kebersihan dan mengelola sampah agar dapat dikelola dengan baik. “Sampah dapat jadi berkah atau musibah. Berkah ketika bermanfaat dan dapat bernilai ekonomi dan musibah ketika dibuang sembarangan, “katanya.

Mari lanjut Fahmi, jaga lingkungan dan bersihkan sampah. Selain itu antisipasi sampah karena akan jadi musibah ketika dibiarkan.

Sebelumnya, sebanyak delapan titik di Kota Sukabumi dilanda bencana banjir dan longsor, pada Jumat (16/6) lalu. Bencana tersebut diakibat derasnya guyuran hujan yang merara di wilayah Sukabumi.

“Cuaca ekstrem dengan ditandai intensitas hujan tinggi menyebabkan bencana di delapan titik berbeda. Dampaknya ada sejumlah fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak baik banjir maupun longsor,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami.

Zulkarnain menerangkan, titik bencana pertama adalah longsor yang berdampak pada teras, kantin dan toilet tergerus air di SDN Genteng, Kelurahan/Kecamatan Baros. Kedua banjir di Jalan Garuda, Kelurahan Sindang Palay, Kecamatan Cibeureum.

Berikutnya, longsor di RT 05, RW 03, Kelurahan Subang Jaya, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, dan Jalan setapak ambruk di RT 02, RW 06, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros. Longsor juga menerjang Jalan Ciandam RT 01, RW 07, Kelurahan Cibereum Hilir Kecamatan Cibeureum.

Banjir lanjut Zulkarnain dilaporkan terjadi di RW 03 dan RW 04, Kelurahan Cibereum Hilir, Kecamatan Cibereum.

Terakhir, rumah roboh di RT 05, RW 04, Kelurahan Cibereum Hilir, Kecamatan Cibereum, dan jalan ambles di RT 02, RW 05, Kelurahan Cibereum Hilir, Kecamatan Cibereum.

Petugas BPBD terang Zulkarnain telah melakukan penanganan ke lokasi bencana. Misalnya ke lokasi bencana longsor di SDN Genteng Kelurahan Baros.

“Longsor di sana akibat TPT (tembok penahan tanaha, Red) ambruk yang disebabkan oleh tergerusnya air. Lokasi terdampak yakni teras, kantin dan toilet sekolah dengan panjang 17 meter, lebar 2 meter, dan tinggi 2,5 meter,” terang dia. (*/Iki/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *