Remaja Putri Rentan Anemia

SUKABUMI— Dari 13 ribu siswi remaja tingkat SMPN di Kota Sukabumi tujuh persen di antaranya suspect penyakit anemia.

Jumlah tersebut berdasarkan informasi yang diterima Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, trennya meningkat tiap waktu dan akan terus naik dan berakibat fatal jika terus dibiarkan.

Bacaan Lainnya

Disebutkan Kasie Kesehatan Keluarga Dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi, Wiwi Edi Yulaviani pola hidup remaja putri yang tidak teratur, pola makan yang berantakan, bahkan fase menghadapi menstruasi juga sangat mempengaruhi kesehatan mereka di masa depan.

“Jika dilihat persentasenya sedikit, namun ini akan terus meningkat ketika dibiarkan. Oleh karenanya, hari ini (kemarin) kita berikan suplemen yang bisa mencegah anak terhindar dari anemia.

Dan mereka akan diberikan suplemen secara terus menerus selama 52 minggu, dalam setahun, ” akunya kepada Radar Sukabumi, saat ditemui usai acara Pencanganan Hari Mimun Bersama Tablet Tambah Darah (TTD) untuk Remaja Putri se-Kota Sukabumi, kemarin (18/10).

Bahkan, imbuhnya, banyak ibu dan anak yang meninggal saat proses melahirkan disebabkan penyakit anemia.

Sehingga, ketika anemia ditangani sejak dini maka para wanita bisa melahirkan penerus bangsa yang sehat.

” Ini yang terus kami galakkan bersama tim Kesehatan Keluarga Dan Gizi Dinkes Kota Sukabumi, setelah pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) untuk remaja siswa se-Kota Sukabumi selesai.

Kita akan merambah turun ke masyarakat dan sekitarnya sehingga wanita yang melahirkan dan anak yang akan dilahirkan terus sehat dan terjaga,” paparnya.

Dalam hal ini Wiwi juga mengingatkan, masyarakat harus faham betul antara anemia atau kekurangan darah dengan tekanan darah.

Menurutnya anemia dengan tekanan darah itu berbeda, sehingga cara pengobatannya pun tentu berbeda.

Jika tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter seperti darah 120 per 80 mmHg dan seterusnya. Sedangkan seseorang mengidap anemia bisa diketahui setelah dilakukan pemeriksaan Hemoglobin (HB).

Dengan cara diambil darahnya baik dari ujung jari hingga ujung siku, untuk usia dewasa darah normalnya di atas 12 gr/dL .

“Orang anemia itu akan mengalami 5L yaitu Lelah, Letih, Lesu, Lemah, Lunglai itu yang paling umum. Karena itu, harus bisa membedakan, jangan minum obat dengan gejala 5L kalau keluhannya tekanan darah,” ingatnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan remaja putri mengalami perubahan psikologis. Sehingga, dengan perubahan tersebut harus memperoleh asupan gizi lebih baik.

” Suplemen Tablet Tambah darah (TTD) dalam rangka menjaga fisik dan kesehatan mereka sehingga bisa bugar dan sehat kedepannya,” ujarnya.

Fahmi memastikan semua anak remaja tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kota Sukabumi akan mendapatkan suplemen penambah darah tersebut.

” Kita mulai pencanangannya di SMPN 16 dulu, selanjutnya akan merangkap ke SMA setelah penmberian suplemen pada remaja SMP selesai.

Jadi suplemen gratis ini akan diminum selama 52 minggu selama satu tahun,” tutupnya. (cr11/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *