SUKABUMI– Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi terus berupaya mempermudah akses masyarakat untuk mengurus perizinan berusaha.
Upaya tersebut dilakukan dengan meluncurkan program Siap Jemput Perizinan Masyarakat Bersama Online Single Submission (OSS) atau disingkat menjadi Sijimat Boss.
Kepala DPMPTSP Kota Sukabumi, Iskandar Ifhan mengatakan, hingga saat ini tercatat ada sekitar 8 ribu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sudah mendaftarkan nomor induk berusaha (NIB) secara digital melalui OSS.
“Harapannya hingga akhir 2023 DPMPTSP menargetkan setidaknya 15 ribu pelaku usaha di Kota Sukabumi memiliki NIB,” ujar Iskandar, belum lama ini.
Untuk mengejar target tersebut terang Iskandar, pelayanan pun tidak hanya dilakukan pada hari kerja, namun juga pada akhir pekan. Salah satunya melalui layanan Si Jimat Bos. Menurut dia, cukup banyak UMKM yang sudah punya usaha, tapi belum memiliki NIB. Ia berharap sebanyak-banyaknya pelaku UMKM sekitar 15 ribu UMKM memiliki NIB.
Sebelumnya, jumlah pelaku UMKM di Kota Sukabumi yang memiliki nomor induk berusaha (NIB) mengalami kenaikan dalam tiga tahun terakhir. Hal ini karena digulirkannya layanan dalam mempermudah perizinan.
“Cakupan NIB akan terus didorong untuk naik dari tahun ke tahun. Untuk itu, kami akan terus menggencarkan program ini sehingga semua UMKM memiliki legalitas melalui NIB yang dimilikinya,” harap dia.
Sementara itu, upaya untuk mendukung peningkatan investasi di Kota Sukabumi, DPMPTSP akan mempermudah pemberian izin usaha bagi para investor. Hal itu dilakukan dengan rutin menggelar bimbingan teknis, pelatihan dan lainnya.
“Tentunya setiap investor yang ingin menanamkan modalnya atau berinvestasi di Kota Sukabumi. Kami pastikan tidak akan sulit mendapatkan izin usaha, asalkan syarat-syaratnya terpenuhi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlalu,” aku Iskandar.
Tidak hanya itu, tujuan Bimtek tersebut untuk membangun kemitraan antara UMKM dengan pelaku usaha besar agar UMKM memiliki peluang untuk naik kelas. (why)