Pemkot Galakan Mendongeng Sunda

ROADSHOW: Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi melakukan roadshow program Ngadongeng Sunda. IST

CIKOLE, RADARSUKABUMI.com – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya melestarikan dongeng sunda dengan menggiatkan Roadshow Ngadongeng Sunda ke tujuh Kecamatan. Langkah ini dinilai efektif dalam membangkitkan budaya ngandongeng sunda di tengah masyarakat.

Roadshow Ngadongeng Sunda yang digiatkan Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi ini dimulai sejak Senin 22 Juli 2019 di Kecamatan Cikole dan Citamiang. Kini roadshow berlanjut ke Kecamatan Baros pada Senin (29/7).

Bacaan Lainnya

Bunda Literasi Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi mengatakan, roadshow ini mengambil tema Nanjeurkeun budaya literasi di Kota Sukabumi anu religius, nyaman, tur sejahtera.

”Kegiatan intinya ingin melestarikan kembali dongeng sunda, saat ini dongeng sunda sudah jarang diperkenalkan kepada anak-anak. Harapannya generasi muda dapat kembali mencintai dongeng sunda,” jelasnya, kemarin (29/7).

Selain itu, lanjut Fitri, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan minat literasi dan mendorong orang tua agar kembali membiasakan membacakan dongeng kepada anak-anaknya. Dengan membiasakan mendongeng dinilai akan mempererat ikatan orangtua dengan anak. Sehingga akan menjadi media untuk meningkatkan ketahanan keluarga.

“Kami mewajibkan penggerak PKK Kota Sukabumi juga mewajibkan para kader PKK untuk memiliki kartu anggota perpustakaan. Hal ini sebagai cara meningkatkan wawasan kader PKK dalam berbagai bidang misalnya dalam kemampuan mendongeng dalam bahasa sunda,” imbuhnya.

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menambahkan, pemkot mendorong adanya ketahanan keluarga melalui media literasi mendongeng sunda yang dilakukan para orangtua kepada anaknya. Di mana selain melestarikan dongeng sunda sekaligus juga mendekatkan hubungan emosional antara orangtua dengan anak-anaknya.

”Sehingga pemkot mendorong dongeng sunda harus tetap dilestarikan, Roadshow ini dapat menjadi pendorong kepada warga untuk dilaksanakan kembali di lingkungan keluarga,” pungkasnya.

(upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *