Kota Sukabumi Terpilih Sebagai Pilot Project, Didampingi Jepang

Perwakilan Kementarian PUPR dan Japan International Cooperation Agency (JICA) saat melakukan workshop pertama proyek peningkatan tata kelola jalan daerah di Balai Kota Sukabumi.

RADARSUKABUMI.com – Peningkatan tata kelola pembangunan jalan di Kota Sukabumi akan segera terwujud. Hal itu ditandai dengan adanya pembahasan workshop pertama proyek peningkatan tata kelola jalan daerah antara Pemerintah Kota Sukabumi bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Japan International Cooperation Agency (JICA).

“Alhamdulillah Kota Sukabumi terpilih sebagai pilot project atau percontohan tata kelola jalan daerah. Ada lagi satu daerah lainnya yakni Bukittinggi di Sumatera Barat,” ujar Wakil Walikota Sukabumi, Andri Hamami usai Workshop di Balai Kota Sukabumi, Senin (10/2).

Bacaan Lainnya

Kesepahaman dan kerjasama ini kata Andri, dalam rangka pemberian layanan publik lebih baik dan sejalan dengan konsep smart city di Kota Sukabumi. Apalagi pelayanan publik salah satu prioritas adalah pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sebagai urat nadi perekonomian dan kualitas hidup sebuah daerah.

” Kami sangat menyambut baik kerjasama ini. Ini akan berdampak kepada perekonomian di Kota Sukabumi,” katanya.

Andri pun menjelaskan status jalan kota mencapai 149 ruas jalan dengan panjang jalan 115,74 kilometer persegi. Dari jumlah itu yang dalam kondisi mantap mencapai 98,68 kilometer atau 86,26 persen.

” Kendala yang kita dihadapi kendaraan overload seperti truk pengangkut pasir dan perlunya jalan alternatif di utara Sukabumi,” terangnya.

Diakui Andri hal ini memerlukan perhatian pemerintah pusat seperti dukungan anggaran. Sementara pemda menggulirkan sejumlah kebijakan pengelolaan jalan daerah. Misalnya pengelolaan biaya untuk melaksanakan proyek, meningkatkan tata kelola pemeliharan jalan regional dan pengelolaan mesin dan peralatan yang menunjang pengelolan jalan.

” Workshop ini dapat menghasilkan hal bermanfaat bagi peningkatan kehidupan masyarakat Sukabumi dan rakyat Indonesia pada umumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Fasilitasi dan Infrastruktur Daerah Kementerian PUPR, Riono Suprapto mengatakan, salah satu bentuk kerjasama ini yaitu ahli JICA akan memberikan pembelajaran dan pendampingan sistem perencanaan, penyusunan anggaran, penerbitan kebijakan strategi, dan pengimplementasian dalam penentuan poin jalan. ” Ahli akan memberikan pembinaan dan pendampingan baik dari sistem perencanaan dan proses pelaksanaan secara lengkap,” terang dia.

Disampaikan juga, jalan berstatus provinsi dan kota/kabupaten yakni kondisi jalan provinsi mantap baru 60-70 persen dan kabupaten/kota masih 58 persen.

Kementerian PUPR dan JICA mencari solusi salah satunya program tata kelola jalan daerah. Nantinya ada pendampingan selama tiga tahun, ada short course di Jepang di tahun pertama dan kedua.

” Kota Sukabumi dan Bukittinggi bersyukur terpilih sebagai pilot project dan ke depan harus dapat ditularkan ke daerah lain,” katanya.

Perwakilan JICA, Mr Kawabata mengatakan, jalan di Indonesia banyak yang dikelola oleh pemda. Di mana perawaan jalan sangat krusial untuk transportasi dan memili karakter jalan yang sama dengan di Jepang. “

Setelah melakukan penyeleksian, Kementerian PUPR dan JICA memilih Kota Sukabumi menjadi salah satu dari pilot project,” ujar Mr Kawabata.

Mr Kawabata melanjutkan, setelah program ini berhasil, selanjutnya akan dilanjutkan ke daerah lain dan Kota Sukabumi menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *