Fahmi Cabut Paku di Pohon

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mencabut paku yang terpasang di pohon dalam upaya menjaga lingkungan di Wilayah Kota Sukabumi, Sabtu (30/11).

CIKOLEWalikota Sukabumi Achmad Fahmi ikut ambil bagian dalam aksi pencabutan paku yang menempel pada pohon di sepanjang Jalan di Kota Sukabumi, belum lama ini. Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Nasional yang diperingati setiap 28 November sekaligus Anniversary Sahabat Lingkungan (SALING) ini diikuti ratusan aktivis dan mahasiswa peduli lingkungan.

“Semangat aksi ini sebuah komitmen menjaga bumi dan lingkungan. Karena bukan hanya isu lokal tapi isu internasional bahkan isu agama. Dalam Alquran disebutkan, kerusakan alam atau lingkungan karena ulah manusia,” ujar Fahmi.

Bacaan Lainnya

Fahmi meminta, kegiatan tersebut bukan hanya seremonial semata melainkan terus digiatkan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Untuk itu, harus motor penggerak agar komitmen peduli terhadap lingkungan ini terus digalakan. “Sehingga semua elemen warga terlibat aktif dalam hal isu lingkungan ini,” pintanya.

Aksi cabut paku atau kawatnya yang dilakukan, kata Fahmi menjadi stimulan bagi warga kota untuk terus peduli lingkungan dengan bergerak ke sejumlah titik. Sebab paku yang ditancapkan di pohon akan menyakiti atau membunuh usia pohon dan harapanya aksi ini mendorong agar pohon tetap tumbuh.

Sementara kata Fahmi untuk cakupun ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Sukabumi baru sekitar 12 persen. Sedangkan setiap daerah kabupaten/kota harus memiliki sekitar 30 persen RTH. Di mana 20 persen dibangun pemerintah dan 10 persen oleh privat atau pribadi. ” Oleh karena itu apa yang harus dilakukan saat ini yakni menjaga pohon yang ada dan tumbuh,” ujarnya.

Di sisi lain Sukabumi mengalami masalah sampah dengan produksi sampah 171 ton perhari. Dampaknya TPA Cikundul hanya mampu bertahan sampai Desember 2019. Salah satu cara mengatasi masalah ini dengan mengurangi sampah plastik yang mencapai sekitar 60 persen dari total produksi sampah.

“Saya meminta kalau berbelanja ke minimarket warga diminta membawa kantong sendiri,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *