DKP3 Kota Sukabumi Antisipasi Pedagang Musiman Hewan Kurban

Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Andri Setiawan
Kepala DKP3 Kota Sukabumi, Andri Setiawan

RADARSUKABUMI.com – Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi mengantisipasi kedatangan pedagang musiman hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha.

Pedagang musiman itu bisa mencapai puluhan titik yang menjual hewan kurban di pinggir jalan.

Bacaan Lainnya

” Ya kita antisipasi keberadaan pedagang musiman, apalagi setiap tahun bisa mencapai 80 titik tersebar di Kota Sukabumi,” ujar Kepala Dinas Ketahanan, Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan kepada Radar Sukabumi, Senin (6/7).

Antisipasi tersebut agar penjualan hewan kurban yang dijual di Kota Sukabumi layak jual dan sehat. Saat ini memang belum ramai pedagang musiman datang ke Kota Sukabumi, biasanya nanti mendekati hari H. ” Kebanyakan pedagang musiman itu berasal dari Jawa,” katanya.

Maka dari itu sambung Andri, pihaknya baru saja membentuk Tim untuk melaksanakan monitoring kepada pedagang musiman. Rencananya pada hari Rabu atau Kamis akan terjun kelapangan.

“Nantinya tim akan memonitoring seluruh pedagang musiman yang ada di Kota Sukabumi, mengecek kesehatan hewan kurban,” jelasnya.

Diluar pedagang musiman memang sudah terkontrol oleh intansinya. Seperti peternak yang ada di Cikundul, Baros, Subang jaya dan lainnya. ” Tapi semua pedagang hewan kurban tetap harus menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Sementara itu untuk ketersediaan hewan kurban kata Andri dipastikan cukup. Bahkan Kota Sukabumi biasanya mensuplai ke daerah lain seperti Cianjur dan Bogor.

” Pengalaman tahun sebelumnya banyak juga orang yang berdatangkan ke Kota Sukabumi untuk mencari hewan kurban, apalagi saat ini keberangkatan haji tidak jadi, itupun diperdiksikan permintaan meningkat,” tuturnya.

Tak hanya itu, dalam kondisi Pandemi Covid-19 ini pihaknya mengantisipasi kedatangan pedagangnya yang berasal dari luar Kota Sukabumi. Andri pun sudah melaporkan kepada gugus tugas penganganan Covid-19.

” Kalau kita kan fokus ke hewan kurbannya, ranah pedagangnya itu kita serahkan ke gugus tugas, kita sudah laporkan,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *