Dinas Pendidikan Gandeng Disdukcapil

Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi menyaksikan penandatangan kerjasama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan aan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi.

SUKABUMI – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan sipil (Disdukcapil) untuk memanfaatkan Basis Data Terpadu (BDT) dalam pengelolaan data pendidikan dan fakta integritas ASN di lingkunganya, kemarin.

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Sukabumi dan para kepala sekolah semua tingkatan se-Kota Sukabumi. Walikota Sukabumi, Achmad Fahmi mengatakan, pengembangan dunia pendidikan menjadi salah satu program prioritas pembangunan di Kota Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Upayanya dengan menggiatkan kerjasama dalam data kependudukan dan penandatanganan fakta integritas kinerja para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan pendidikan. Ia pun sangat mendukung dengan adanya kerjasama ini.

“Kerjasama ini penting dalam hal basis data kependudukan yang digunakan untuk bidang pendidikan,” ujar Fahmi.

Fahmi menambahkan, ke depan segala sesuatu berdasarkan kepada nomor induk kependudukan (NIK) dan anak yang baru lahir sudah diberikan kartu identitas anak (KIA).

Sehingga ketika lahir anak mempunyai identitas kependudukan yang digunakan berbagai hal dan dibidang pendidikan digunakan dalam sistem zonasi. “Intinya penggunaan NIK menjadi sesuatu yang utama termasuk di dunia pendidikan. Terutama meminimalisir berbagai kecurangan dalam berbagai hal,” ungkapnya.

Di sisi lain dilakukan pula penandatanganan fakta integritas (Tafkin) ASN Pemkot Sukabumi secara bejenjang mulai dari esselon II kepada Walikota, esselon III ke esselon II dan dari staf kepada atasan. Hal ini dilakukan secara berjenjang termasuk para kepala sekolah wajib melakukannya.

Fahmi berharap para ASN tunduk pada komitmen dan peraturan kepegawaian yang diberlaku. Sehingga dengan fakta integritas ini, mudah menguji loyal atau tidak serta bekerja atau tidak seorang pegawai. Dengan fakta integritas, pengawasan melekat untuk mengukur target renstra agar terlaksana dengan baik.

Pada momen itu juga Walikota menekankan mengenai akidah pendidikan. Dimana para pegawai di Disdik Kota Sukabumi yang mencapai sekitar 2.800 orang dapat berkerja dengan baik dan profesional. Temasuk dalam bersikap dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari maupun di media sosial. Dalam artian, dapat menjaga sikap dan memberikan teladan yang baik kepada siswa khususnya para kepala sekolah dan guru. (wdy)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *