Pemerintah Kota Sukabumi Harus Tegas, Tutup Pertokoan

Sejumlah warga saat mengantre di salah satu pusat perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani dengan menggunakan masker.

SUKABUMI – Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi, Gagan Rachman Suparman meminta Pemerintah Kota Sukabumi jangan hanya membuat ancaman saja dalam menerapakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, kerumunan orang sudah jelas terlihat diberbagai pusat pertokoan.

” Jelas, kerumunan yang selama ini terjadi di pusat perkotaan, itu karena warga memburu pusat pertokoaan,” ujar Kepada Radar Sukabumi, kemarin (11/5).

Bacaan Lainnya

Gagan pun menilai, penutupan Jalan Ahmad Yani untuk pengurangan volume kendaraan tidak menjadi solusi, sebab tujuan PSBB senduru untuk mengurangi pergerakan orang bukan pergerakan kendaraan.

“Intinya pusat pertokoan yang memicu kerumunan di pusat pertokoan. Lebih baik tutup sementara dulu demi efektifitasnya penerapan PSBB di Kota Sukabumi,” katanya.

Jangan sampai menerapkan PSBB itu hanya setengah kebijakan. Apalagi informasinya, kebanyakan bukan warga Kota Sukabumi yang berkunjung ke pusat perkotaan tersebut.

“Demi keselamatan dan kesehatan warga Kota Sukabumi, lebih baik secepatanya ditutup. Toh di Kota lain juga yang menerapkan PSBB bisa seperti itu. Perlu ketegasan dari Pemerintah Kota Sukabuimi,” tandasnya.

Penutupan toko atau pedagang kaki lima di pusat Perkotaan tersebut harus dibarengi dengan pemberian bantuan sosial kepada masyarakat Kota Sukabumi.

Sehingga ketika mereka berhenti berjualan, kebutuhan sembako mereka terpenuhi. ” Intinya kami ingin penerapan PSBB ini bisa berjalan efektif sesuai dengan tujuan PSBB itu sendiri,” tandasnya.

Sementara itu, politisi PDI Perjuangan itu pun menyarankan agar area para diatur kembali. Lantaran kalau kebutuhan sembako sangat penting bagi masyarakat. “Ya kalau sembako sih penting, hanya saja bisa diatur saja agar tidak berkerumun dan menerapkan social distancing,” tambahnya.

Disisi lain Gagan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berpikir positif, bahwa penerapan PSBB ini semata mata merupakan niat baik pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran covid-19. ” Untuk itu mari kita ikuti anjuran dari pemerintah, ini untuk keselamatan kita bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk area pasar kata politisi PDI Perjuangan tersebut perlu diatur kembali. Lantaran kalau kebutuhan sembako itu sangat penting bagi masyarakat. ” Ya kalau sembako sih penting, hanya saja bisa diatur saja agar tidak berkerumun dan menerapkan social distancing,” pungkasnya. (bal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *