CIKOLE– Penataan pedagang kaki lima yang dilakukan Pemkot Sukabumi di tujuh ruas jalan menuju Pasar Modern Pelita mendapat dukungan dari Pengurus Pasar Depan Stasiun Timur dan Barat.
Bahkan para pedagang yang berada di ruas jalan tersebut membongkara dagangannya secara mandiri.
“Kami dari pengurus dan jajaran pedagang mendukung penuh program pemerintah daerah, karena lambat laun juga pasti dibongkar.
Kenapa enggak kita sebagai warga masyarakat Sukabumi khususnya pedagang turut serta menciptakan kondusifitas ,” ujar Pengurus Pasar Depan Stasiun Timur dan Barat, Doni Rahadian.
Lebih lanjut Doni mengatakan, terkait dengan relokasi para pedagang ke Pasar Modern Pelita, pihaknya memastikan sudah mendapatkan unit di dalam pasar tersebut. “Kami percayakan sepenuhnya kepada pemerintah daerah untuk mengakomodir keinginan para pedagang,” ungkapnya.
Sedangkan mengenai uang muka yang harus dibayarkan para pedagang agar mendapatkan kios atau los di Pasar Modern Pelita diakui, para pedagang tetap menghadapi kendala apalagi dalam situasi pandemi Covid-19.
“Kendala sih ada saja seiring waktu apalagi di situasi seperti ini dalam pandemi Covid-19, tapi bagaimanapun juga hajat hidup orang banyak harus tetap berjalan dan dapur harus tetap mengebul.
Walaupun awalnya terasa berat, diharapkan kedepannya terasa ringan karena seiring waktu fluktuatif mata uang berbeda,” jelasnya.
Pihaknya juga memastikan, pedagang yang berada di ruas jalan Stasiun Timur dan Barat sudah tertampung di Pasar Modern Pelita.
Apalagi dengan kesadaran semua pihak untuk meramaikan kembali pasar, diharapkan Pasar Modern Pelita kembali menjadi sentra perdagangan modern di Kota Sukabumi.
“Pasar Modern Pelita diharapkan bisa kembali menjadi magnit perdagangan di Kota Sukabumi. Tetapi tentu juga didorong dengan kinerja pihak lain misalnya angkot diubah atau angkutan umum lainnya ikut dilibatkan .
