CIKOLE, RADARSUKABUMI.com– Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) direncanakan bakal digabung dengan dana kelurahan yang saat masih dalam tahap persiapan di Kota Sukabumi. Karena memang, kedua program itu dianggap memiliki kesamaan.
Hal tersebut, diungkapkan Asisten Satu Pemerintah Kota Sukabumi, Andri Setiawan. Menurutnya, wacana penggabungan kedua program tersebut karena memiliki orientasi sama, yakni diperuntukan untuk pemberdayaan masyarakat dan pembangunan. “Ya, kedepan kita ada wacana menggabung kedua program itu, karena baik P2RW ataupun dana kelurahan sasarannya sama, yakni pemberdayaan dan pembangunan fisik di masyarakat, hanya saja bedanya kalau sama kelurahan itu program pusat, sedangkan P2RW program Kota Sukabumi,” jelasnya kepada Radar Sukabumi saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (24/7).
Selain itu, pada program dana kelurahan, Pemerintah Kota Sukabumi diharuskan untuk mengalokasikan anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). “P2RW kan sumbernya APBD, nah begitupun sebagian dari dana kelurahan, Pemerintah daerah harus mengalokasikan dari APBD, jadi dirasa sama, sehingga ada wacana penggabungan,” sebutnya.
Kendati demikian, kedua program tersebut tidak bersinggungan ataupun bentrok. Melainkan saling melengkapi, karena memang jumlah ke RWan di Kota Sukabumi cukup banyak. “Kalau bentrok sih tidak, misal kalau P2RW di Rw sekian, sedangkan dana kelurahan di RW lain, jadi sebenarnya saling melengkapi,” ujarnya.
Adapun persiapan dana kelurahan di Kota Suakbumi, masih kata Andri, hinga saat ini masih melakukan pematangan, khususnya terdapat para aparatur kelurahan yang nantinya bakal mengelola anggaran tersebut. “Saat ini masih terus dilakukan bimbingan teknis kepada aparatur, mulai dari PPK, KPA sampai PA, agar setelah anggarah tersebut dilaksanakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan dan tekninya,” pungkasnya.
(upi/d)
