RADARSUKABUMI.com – Rencana bangunan SMPN 5 Kota Sukabumi yang akan direnovasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi menuai reaksi dari berbagai kalangan penggiat budaya. Lantaran bangunan SMPN 5 itu merupakan bangunan bersejarah yang seharusnya dilindungi.
Menanggapi Hal tersebut, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Komisi III, Muchendra mengingatkan supaya bangunan bersejarah di SMPN 5 tidak di renovasi sembarangan. Lantaran bangunan tersebut bisa disebut cagar budaya yang harus dirawat dan dilindungi oleh pemerintah Kota Sukabumi.
“Ya sebelum terjadi pembangunan atau renovasi saya ingatkan jangan merubah bangunan bersejarah di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Apalagi bangunan tersebut mengandung nilai sejarah yang luar biasa pada jaman dahulu kala. Semestinya bisa dipublikasikan kepada masyarakat terutama anak sekolah.
” Saya tadi coba konfirmasi ke Bu Kadisdikbud, ternyata bangunan itu memang betul bersejarah dan pembangunan atau renovasi itu baru rencana, belum dilakukan,” jelasnya.
Bahkan kata Kadisdikbud Kota Sukabumi, pihaknya akan melakukan kajian terlebih bangunan tersebut. Agar bangunan yang bersejarah tidak dirubah.
” Ya tadi katanya bilang Bu kadis akan menanyakan dulu kepada tim ahli jika terjadi renovasi bangunan SMPN 5 tersebut,” ujarnya.
Politisi PPP itu menyarankan agar bangunan sejara yang ada di Kota Sukabumi ini bisa diinventalisir sehingga tidak ada kerusakan atau menghilangkan bangunan sejarah di Kota Sukabumi.
” Di Kota sukabumi kan banyak budayawan, bisa konsultasi terlebih dahulu. Jangan sampai kaya pembangunan bioskop yang dulu, yang menghilangkan nilai sejarahnya, “tandasnya.
Apalagi kata Muchendra Raperda Cagar Budaya sedang dibahas di DPRD Kota Sukabumi. Bahkan tinggal paripurna penetapan Perda Cagar budaya. ” Tinggal ketuk palu, kemarin sempat terganjal lantaran kasus Covid-19,” katanya.
Belum lagi, Pemerintah Kota Sukabumi pun kata Anggota DPRD Dapil 1 Kota Sukabumi akan membuat rencana wisata cagar budaya. Tentunya ini langkah yang bagus untuk kemajuan Kota Sukabumi, sehingga jangan sampai menghilangkan sejarah. (bal)
