WARUDOYONG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi, konsisten memberikan pelayanan kesehatan bagi warga binaan. Hal itu, dilakukan sebagai wujud pelayanan prima.
Kalapas Kelas IIB Sukabumi, Christo Toar mengatakan, dalam memberikan pelayanan kepada warga binaan, Lapas Sukabumi didukung dengan petugas kesehatan yang profesional.
“Terdapat tenaga medis yang cukup dan tersertifikasi, sehingga kami bisa memberikan pelayanan secara optimal dan profesional kepada warga binaan,” kata Christo kepada Radar Sukabumi, Rabu (22/2).
Bahkan, lanjut Christo sejauh ini Lapas sudah memiliki dokter yang memiliki izin praktek dan juga sertifikat izin klinik.
Dengan begitu, pelayanan kesehatan tidak perlu diragukan lagi karena sudah memiliki legalitas dalam memberikan tindakan medis.
“Persyaratan administrasi, klinik kami sudah memiliki sertifikat izin dan juga Surat Laik Higiene, sehingga dapat meningkatkan layanan kesehatan bagi warga binaan,” ujarnya.
Menurutnya, Lapas Sukabumi sudah menangani beberapa penyakit yang dapat ditangani para petugas kesehatan lapas. Misalnya saja, TBC, HIV, Scabies dan juga Covid -19.
“Demi meminimalisir penyebaran penyakit menular, kami sudah menerapkan prosedur agar penyakit bisa ditangani. Semisal, tingginya potensi penularan TBC, sehingga mendorong Klinik Lapas untuk melaksanakan skrining sejak pertama kali tahanan WBP masuk kedalam Lapas,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Lapas Sukabumi juga memiliki layanan disabilitas, layanan untuk perempuan, layanan kesehatan mental, layanan gizi dan makanan serta layanan sanitasi dan kesehatan lingkungan yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Rumah sakit, dan Puskesmas. “Sehingga dapat terlaksananya pelayanan kesehatan yang prima bagi warga binaan,” pungkasnya. (bam)
