CIKOLE – Pemberlakukan jam besuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH kembali normal. Hal tersebut menyusul adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 20 tahun 2022 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
” Saat ini jam besuk kembali normal, sebelumnya kami batasi karena meningkatnya kasus covid-19 di Kota Sukabumi. Namun saat ini berangsur menurun,” ujar Plt Direktur UOBK RSUD R Syamsudin SH, Yanyan Rusyandi.
Dijelaskan Yanyan jam besuk pasien kembali berlaku seperti biasa yakni, mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB dengan maksimal dua orang.
Namun untuk protokol kesehatan tetap diberlakukan. “Dalam jam besuk ini, ada ketentuan yang harus dipatuhi semua pengunjung diantaranya, harus menggunakan Aplikasi Peduli Lindungi dan wajib memperlihatkan bukti atau kartu vaksin,”katanya.
Tak hanya itu, dalam upaya mencegah terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan RSUD R Syamsudin SH ini para pengunjung diwajibkan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) seperti, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak (3M). “Pengunjung harus menerapkan Prokes khususnya menggunakan masker saat mau membesuk pasien,” paparnya.
Yanyan menambahkan, karena kondisi Covid-19 saat ini sudah mulai menurun sehingga rumah sakit kembali memperbolehkan jam besuk dengan berbagai persyaratan agar tetap mematuhi Prokes.
“Di setiap pintu masuk rumah sakit, terdapat penjaga yang akan menegur para pengunjung jika tidak menerapkan Prokes dengan baik,” cetusnya.
Pemberlakukan jam besuk ini kata Yanyan sifatnya evaluatif. Artinya perubahan jadwal besuk bisa berubah sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan. “Ini sifatnya evaluatif, karena sangat dinamis kondisinya, Mudah-mudahan kasus covid-19 di Sukabumi terus menurun dan tidak terjadi lonjakan kembali,” jelasnya
Disinggung soal penanganan pasien Covid-19, Yanyan menerangkan, penanganan pasien virus Corona di RSUD Syamsudin SH dipisahkan dengan pasein lainnya.
Rumah sakit menyediakan ruangan dan jalur khusus bagi pasien covid-19. “Pasien Covid-19 dipisahkan di ruangan Zona merah, tidak dilewati oleh semua pengunjung. Ruangan isolasi anggrek itu khsusus pasien Covid-19,” tutupnya. (bam)
