Komisi IV DPR RI Dorong BBPBAT Sukabumi Semakin Berkembang

Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami
Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami menyambut kedatangan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat kunjungan kerja ke BBPBAT Sukabumi

SUKABUMI — Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi meminta Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) lebih menjaga kualitas air dan lingkungan serta menggencarkan upaya magang.

Hal itu dilakukan agar BBPAT terus mengalami perkembangan dalam pengilahan budidaya ikan air tawar.

Bacaan Lainnya

”Komisi IV DPR RI mendorong BBPBAT menjadi pusat pembibitan ikan yang terbaik. Caranya dengan menjaga kualitas air yang harus diperbaharui dan peningkatan menjaga gunung, daerah aliran sungai dan limbah harus dibersihkan,” ujar Dedi saat memimpin kunjungan kerja ke BBPBAT Sukabumi yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jumat (4/11).

Hadir dalam momen itu Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu dan Kepala BBPBAT Fernando J Simanjuntak.

Pola pelatihan juga lanjut Dedi, diubah jadi magang. Di mana orang yang minat pengembangan perikanan dimagangkan di tempat berhasil. Sebab kalau hanya pelatihan saja kurang efektif. Sehingga kata Dedi, balai benih tetap jadi pusat penelitian dan pengembangan budidaya ikan yang terbaik. Nantinya bisa berdampak positif bagi lembaga maupun warga sekitar.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP Tb Haeru Rahayu mengatakan, pada momen ini juga diberikan sejumlah bantuan kepada pembudidaya ikan. Selain itu mendorong pakan mandiri untuk pembudidaya dengan mesin pencetak pakan. Di mana, menurut dia, permasalahan utama pembudidaya ikan di indonesia ini tidak jauh dari masalah pakan.

“Kita juga memberikan bantuan mesin cetak pakan dan sudah dilakukan tahun ini. Kemudian memiliki pabrik pakan yang harganya lebih murah dengan pabrik lainya,”tambahnya.

Masalah pakan ini sambung dia, menjadi hambatan para pembudidaya, karena pakan ini sangat berpengaruh pada kualitas ikan. Terlebih harga pakan saat ini dinilai sangat mahal dan menjadi beban bagi para peternak ikan. “Kita tekankan balai ini harus membantu masyarakat pembudidaya untuk mendapatkan bibit yang unggul karena itu yang susah didapatkan oleh pembudidaya, walaupun dengan anggaran terbatas tapi kita maksimalkan,” tegasnya.

Sementara itu,  Wakil Walikota Sukabumi Andri Setiawan Hamami yang hadir dalam momen itu mengatakan, sejak dahulu Sukabumi sudah terkenal dengan komoditas unggulan ikan air tawar, hal ini ditandai dengan adanya kantor BBPBAT.

Kehadiran Komisi IV DPR RI beserta Dirjen Perikanan Budidaya KKP di BBPBAT ini akan semakin meneguhkan peran dan fungsi dalam mengembangkan Budidaya ikan air tawar.

” Kami harapkan Budidaya ikan air tawar yang selanjutnya dapat dikembangkan masyarakat demi meningkatkan kesejahteraan hidupnya,” ujar Wakil Walikota Sukabumi Andri S Hamami. Pemkot Sukabumi saat ini sedang menggelorakan agar masyarakat setiap hari di meja-meja makan, menu hotel dan restoran agar selalu tersedia ikan dengan berbagai variasi menunya.

Mengingat salah satu permasalahan di negara kita yakni sunting. Diharapkan dapat diatasi dengan kebiasaan memakan ikan.” Kedepan kita berharap akan ada kerja sama yang lebih intensif dengan BBPBAT agar kebiasaan gemar makan ikan ini menkadi budaya masyarakat kita,” terang dia. (cr4/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *